NOVA.id – Penginapan dengan bentuk kapsul sekarang banyak diincar wisatawan saat berwisata.
Selain bentuknya unik, penginapan bentuk kapsul juga murah meriah sehingga ramah sekali buat para backpacker.
Minat hotel kapsul ini juga kian tahun kian naik, seiring meningkatnya minat wisatawan untuk traveling.
Baca Juga: Tak Ragu Lagi Menginap di Hotel Kapsul Bila Tahu 5 Alasan Ini
Bobobox sebagai startup akomodasi yang sudah memiliki 360 pods juga mengakui jika minat hotel kapsul sangat banyak.
Pada 2018, jumlah wisatawan yang menginap di pods darinya baru mencapai 8,429 pods, sedangkan 2019, setidaknya ada 23,016 kali.
Peningkatannya pun mencapai 170 persen dalam waktu setahun.
Baca Juga: Arab Saudi Menyediakan Hotel Kapsul untuk Jamaah Haji, Seperti Apa?
Melihat antusias yang besar akan hotel kapsul ini, Bobobox pun meluncurkan dua hotel terbarunya yang berlokasi di Kebayoran Baru dan Pancoran, Jakarta Selatan.
"Kami ingin memfasilitasi millenials dan business travelers yang membutuhkan akomodasi nyaman, menarik, terstandarisasi, namun tetap terjangkau di Jakarta," jelas Antonius Bong, Presiden Bobobox.
Secara bisnis, pasar di Jakarta jauh lebih besar daripada Bandung dan tingkat mobilitas mereka pun juga sangat tinggi.
"Ini menjadikan Jakarta pilihan yang tepat bagi ekspansi pertama kami,” lanjutnya..
Bobobox memang memulai bisnis ini dari Bandung, karena Bandung merupakan destinasi yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Liburan Sendirian di Tangerang? Berikut 3 Tempat Wisata yang Aman Dikunjungi Pelancong Perempuan
“Di Bandung, kami memiliki 130 pods di 3 cabang, yang sejak awal berhasil menghasilkan tingkat hunian sebesar 90% secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Tak hanya Bandung dan Jakarta, Bobobox siap untuk melanjutkan ekspansinya di Indonesia.
Dengan jumlah total 326 kamar atau pod di Jakarta dan Bandung, Bobobox siap melanjutkan ekspansi ke beberapa kota besar, seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali pada 2020.
Pasar pariwisata di Indonesia dan Asia Tenggara terus berkembang pesat.
Baca Juga: Mari Liburan Sambil Nikmati Suasana Baru Liburan di Taman IORA Padang
Dari data World Travel & Tourism Council (WTTC) Indonesia masuk ke jajaran negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat, berada di posisi 9 di dunia, 3 di Asia, dan nomor 1 di Asia Tenggara, mengalahkan Thailand, Filipina, dan Singapura.
“Pemerintah juga menargetkan kontribusi pariwisata menjadi 8 persen dari sebelumnya 4 persen dari total pemasukan domestik bruto. Untuk menjawab target tersebut, Indonesia punya pekerjaan rumah besar untuk membenahi infrastruktur pendukung, termasuk di bidang akomodasi yang kini tengah diselami Bobobox,” ujar Antonius Bong.(*)