NOVA.id - Menjadi ibu berkebutuhan khusus awalnya tak mudah dijalani oleh staf khusus presiden, Angkie Yudistia.
Ada kisah pilu yang ia alami sebagai tuna rungu dalam mengasuh kedua anaknya.
Ia mengaku sedih karena sebagai ibu berkebutuhan khusus tuna rungu tak bisa mengetahui anak menangis, sebab tak terdengar.
Baca Juga: Intip Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Ini Biar Tak Kehabisan Uang di Akhir Bulan
“Aku sebagai ibu yang berkebutuhan khusus, anakku nangis di sebelah aku tidur saja aku bisa tidak tahu,” ungkapnya dalam sebuah kanal Youtube.
“Aku pun kerap membandingkan diriku dengan ibu yang lain,” tambahnya lagi.
Bahkan ia sempat mengalami baby blues syndrome yang membuatnya tak mau mengasuh anak.
Baca Juga: Mengenal Profil 3 Sosok Perempuan Milenial yang Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi
“Anakku 3 tahun aku tidak mau memandikannya, tidak mau mengasuh dia karena baby blues,” aku perempuan berhijab ini.
Ia pun merasa tidak menjadi ibu rumah tangga yang baik.
“Aku mungkin bukan jadi ibu rumah tangga yang baik,” tambahnya lagi.
Selama masa itu, ia pun sibuk melakukan hal-hal yang disukai seperti organisasi dan kegiatan lainnya.
“Aku pergi pagi pulang malam begitu saja dengan aktivitasku,” aku Angkie.
Ia melakukan aktivitas itu untuk menenangkan dirinya dulu agar bisa kembali baik.
Baca Juga: Punya Anak Disabilitas, Joanna Alexandra Bagikan Pengalamannya Sebagai Ibu: Aku Sempat Sombong!
“Itu aku berupaya meredam emosi, amarah, dan membuat suasana hati kembali baik,” bebernya.
Setelah itu, Angkie bersyukur karena ia akhirnya bisa kembali normal.
Menjadi perempuan disabilitas yang baik, alhasil suami, dan anak-anaknya juga bahagia.
Baca Juga: Inilah Tanggapan OJK dan Bank Terhadap Layanan Perbankan untuk Perempuan Disabilitas
Saat ini diketahui Angkie memiliki 2 orang putri bernama Kayla dan Alea. (*)