Bangun dari mimpinya, Aliya pun tak kuasa menahan air matanya.
"Aku membuka mata dengan jantung berdegup kencang.. dadaku sesak sekali seperti terhimpit dan nyeri.. air mata hangat di samping mataku.. aku membaca Alfatihah utk Ibuku yg telah berada di sisi Allah SWT".
"Memo hari ini tepat 6 bulan kepergianmu.. rasanya hari-hari berlalu bagai mimpi, kami semua belum tersadarkan diri dari mimpi panjang ini.. sering kali aku bicara sendiri tanpa ada suara memo lagi.. tapi kemudian memo menyapaku dalam mimpiku, seperti memo memperhatikan dan menyimak apa yg terjadi di keseharian kami dan meresponnya lewat mimpi".
Baca Juga: Sakti Peluk Nisan Ani Yudhoyono, Tangis SBY Pecah Dengar Jeritan Hati Cucunya
"Ya Allah kalau ini caramu menyayangi kami sekeluarga, izinkan kami menjadi keluarga yg kekal abadi cintanya di Dunia dan Akhirat.. izinkan suamiku #EdhieBaskoroYudhoyono menjadi imam yg mampu membawa kami sekeluarga ke SurgaMu, menjadikan kami sekeluarga yg beriman -bertaqwa, agar kami semua berbahagia di JannahMu.. Aamin YRA.. dengan penuh cinta.
AliyaGunung Geulis, 1 December 2019#MemoSelaluDiHat," tutupnya. (*)