Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya penerimaan masyarakat luas, pada 2018 berdirilah pabrik Kutus Kutus yang berlokasi di Gianyar Bali.
Bagi Bambang Pranoto, Kutus Kutus bukan sekedar produk tapi sebuah idealisme, jawaban dari apa yang dia percayai selama ini.
Bahwa manusia sebagai bagian dari alam memiliki energi, kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan Kutus Kutus membangkitkan kekuatan itu.
Baca Juga: Berinovasi Lewat Kain Tenun, Anna Mariana Raih Penghargaan Woman Beauty
Kutus Kutus sendiri adalah Bahasa Bali yang artinya 88, yang secara bentuk cukup unik dan menyerupai simbol infiniti, sebuah harapan ke depan agar Kutus Kutus bisa terus abadi menjadi minyak yang dikenal di dunia.
Saat ini produksi Kutus Kutus telah mencapi satu juta botol perbulan dan pemasaran Kutus Kutus sudah sampai ke Australia dan Eropa serta negara-negara lain.(*)