Peluncuran buku ini juga disertai acara Diskusi Panel menghadirkan narasumber, antara lain penulis buku Ikon Peradaban dan Ilmu Pengetahuan Maya Fransiska, Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers (SPS) Asmono Wikan, dan Jadi Suriadi dari Wellbeing Institute dengan moderatornya Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpusnas DR. Joko Santoso, M. Hum.
Menurut Drs. Muhammad Syarif Bando, Perpustakaan merupakan elemen sentral suatu bangsa dalam upaya peningkatan literasi masyarakatnya karena perpustakaan memiliki modal terhadap akses informasi, teknologi informasi dan komunikasi serta budaya universal.
Baca Juga: Curahan Hati Istri UAS yang Mengaku Tak Langgar Syariat Tapi Tetap Diceraikan sang Pendakwah Kondang
"Membaca tidak hanya mengenal huruf, kata, atau kalimat saja, tetapi dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari," tandas Drs. Muhammad Syarif.
Di kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas juga meresmikan Press Corner Perpusnas. Ruang Press Corner berada di bagian depan Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas.
Press Corner Perpusnas memuat sejumlah unit komputer lengkap dengan fasilitas serta kecepatan internet yang memadai, pojok coffee break, sarana toilet, dan sofa empuk untuk rehat sejenak.
Press Corner sendiri merupakan apresiasi dari Perpusnas untuk para wartawan sebagai tempat bersinergi antara wartawan dengan Perpusnas itu sendiri. (*)