Ketiga tokoh tersebut adalah Raden Arya, Arya Santika, Arya Dwi Wangsa yang kemudian ketiga nama tersebut diabadikan menjadi beberapa nama jalan di Kota Tangerang.
“Tarian kolosal ini melibatkan delapan sanggar dengan jumlah penari sebanyak 170 anak yang berasal dari beberapa SMP, SMA, dan SMK di Kota Tangerang,” lanjut Arief.
Festival Budaya Nusantara III sendiri merupakan bentuk perkenalan budaya dan keragaman yang ada di kota Tangerang.
Baca Juga: Liburan Sendirian di Tangerang? Berikut 3 Tempat Wisata yang Aman Dikunjungi Pelancong Perempuan
Selain itu, gelaran festival ini juga merupakan bagian dari Rangkaian Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakorkomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2019 di Kota Tangrang.
Festival ini berlangsung mulai 5 Desember 2019 dan akan berakhir pada 8 Desember 2019, bertempat di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Tak hanya budaya dari Kota Tangerang, namun budaya dari kota lain anggota Apeksi juga dipertontonkan.
Parade budaya dari sejumlah kota sukses memukai tamu undangan serta masyarakat Kota Tangerang yang memadati area Taman Elektrik, Tangerang.
Setelah diramaikan dengan parade kebudayaan daerah pada hari pertama, berbagai lomba mulai dari kesenian lenong betawi hingga pertunjukan debus pada hari kedua, Festival Budaya Nusantara III akan berlanjut besok, Sabtu (07/12) dan Minggu (08/12).
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan bahwa acara ini tak berhenti di gelaran kali ini saja.
Menurutnya, festival kebudayaan ini perlu terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya.
"Makanya di Kota Tangerang, saya selalu buat kegiatan yang melibatkan masyarakat dan juga mendatangkan wisatawan," jelasnya. (*)