Hanya saja, berbeda dengan keterangan penjaga Taman Kajoe tadi, para pekerja kompak mengatakan bahwa tenda itu memang dipersiapkan untuk acara resepsi pernikahan pada Kamis malam.
"Bentar, saya telpon bos saya dulu," seorang pria berbaik hati menanyakan siapa pengantin yang akan duduk di kursi pelaminan yang telah disiapkan itu.
Ia berbincang singkat dengan pemilik tenda melalui sambungan telepon.
"Ya benar, mas. Buat pernikahan Cut Tari," ia berkata seperti itu usai menutup sambungan telepon.
Secara detail, pria itu belum tahu konsep seperti apa yang akan diusung dalam pesta itu.
Namun, melihat ornamen yang diangkut, ia memprediksi pernikahan tidak akan dilakukan dengan konsep adat suatu daerah.
"Saya cuma disuruh bawa tenda dan mengawasi pemasangan tenda. Konsepnya seperti apa, saya tidak tahu pasti. Tapi nanti dekorasinya juga paketan dari bos kami kok," tuturnya.(*)