memang tidak semua dari kita mengungsi karena terkena banjir, tapi beberapa dari kita yang tidak terkena banjir terpaksa gelap-gelapan karena aliran listrik yang dipadamkan demi kemanan.
Tentu hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kebiasaan kita yang sehari-hari berinterikasi dan terkoneksi satu sama lainnya.
Adjie pun mengatakan "semakin lama hidup tanpa listrik, apalagi malam yang gelap, akan semakin memunculkan rasa kesepian, terisolasi, dan keterasingan."
Baca Juga: Rumahnya Dikepung Banjir, Yuni Shara Harus Evakuasi Ibundanya dengan Perahu Karet
Rupayanya dampat terganggunya kesehatan mental juga mungkin dapat dirasakan oleh kita yang bahkan tak terkena banjir, namun tetap merasa cemas dengan kondisi lingkungan saat ini.
Saat ini tak hanya ada istilah eco-friendly, namun juga da istilah eco-anxiety, yaitu diamana kecemasan karena kondisi lingkungan, iklim yang akhir-akhir ini semakin enggak pasti, berubah tak menentu.
Nah, salah satu cara merawat kesehatan mentak disaat kondisi tak menentu seperti ini adalah dengan menghangatkan kembali hubungan antar manusia.
"Munusia, kita ini adalah makhluk sosial, bahkan ada yang bilang: ultra sosial, jadi ya kita membutuhkan hubungan yang baik, kehadiran orang lain," jelasnya.(*)
Velamita Putri