NOVA.id - Polisi akhirnya memberikan pernyataan terkait tentang penyalahgunaan narkoba dari Medina Zein pada Jumat (03/01).
Rilis kasus dari Medina awalnya akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB, harus molor hampir satu jam.
Akhirnya konferensi pers dilakukan pada pukul 08.53 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus pun menegur rombongan Medina Zein dan petugas yang datang ke lokasi jumpa pers.
“Sudah nggak usah dandan, pakai dandan segala. Wartawan saja nggak dandan,” ujar Yusri Yunus dikutip dari wartakotalive.com pada Jumat (03/01).
Dalam konferensi pers yang dilakukan, Yusri Yunus menjelaskan hasil tes yang telah dilakukan Medina di Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor).
Baca Juga: Putrinya Terjerat Narkoba, Ibunda Medina Zein Ungkap Jeritan Hatinya hingga Mohon Doa
"Tidak bisa terdeteksi (amfetamin dan metamfetamin) dalam arti kata penggunaannya belum terlalu lama," kata Yusri.
Sebelumnya Medina Zein terbukti positif menggunakan narkoba dari tes urine yang dilakukan.
Karenanya istri dari Lukman Azhari tersebut harus menjalani rehabilitasi selama 3 bulan.
"Hasil asesmen diputuskan Medina Zein akan dilaksanakan rehab (inap)," kata Yusri dikutip dari Kompas.com.
"Akan bertambah atau berkurang itu tergantung dari tim Lemdikpol. Jadi hari ini langsung dibawa ke sana untuk direhab," ungkapnya.
Medina juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mengkonsumsi obat-obatan tersebut sejak setahun yang lalu.
Baca Juga: Banjir Sebabkan Listrik Padam, Kini PLN Sudah Nyalakan 2.973 Gardu di Jabodetabek
"Ada salah satu obat yang saya gunakan, tapi izin dokter. Itu memang narkoba, golongan apa saya nggak paham. Biar dokternya yang menjelaskan," kata Medina Zein.
"Tapi dari hasil tes rambut, hasilnya tidak terdeteksi. Boleh dikatakan belum lama menggunakan narkoba. Belum lamanya itu masih di bawah satu tahun," ungkapnya.
Medina mengaku mengalami masalah bipolar sejak tahun 2016 lalu.
Baca Juga: Kenali Dampak Negatif Narkotika Jenis Amfetamin yang Dikonsumsi Medina Zein
Dia juga meminta maaf atas peristiwa yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Saya mengidap bipolar sejak 2016, tapi itu genetik. Ibu saya juga kena. Saya mohon maaf dan mohon didoakan saja tidak terjadi hal seperti ini lagi," kata Medina Zein. (*)