NOVA.id – Sebagian besar dari kita tentu tahu bahwa otak adalah pusat sistem saraf manusia, yang mengatur, mengoordinir sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh manusia.
Namun, sudah tahu belum, bagaimana cara otak manusia menyimpan ingatan?
Mungkin kita sering kali berpikir bahwa cara otak kita menyimpan memori seperti kotak file, di mana kita membuang ingatan kita, kemudian mencarinya ketika membutuhkan.
Ternyata bukan begitu cara kerjanya.
Para ilmuwan bilang, bahwa ingatan disimpan dalam jaringan neuron yang tersebar di seluruh otak.
Ketika kita mengingat sesuatu, serpihan-serpihan kenangan itu tersebar seperti potongan-potongan puzzle di lantai, dikumpulkan, dan disatukan kembali untuk membuat gambar yang lengkap.
Baca Juga: Dibuat Koma karena Otaknya Bengkak, Perubahan Kondisi Dylan Carr Kini Mengejutkan Pihak Dokter
Seperti dikutip dari Health.com, ternyata cara tepat ingatan diciptakan dan kemudian kembali diingat adalah salah satu misteri besar ilmu saraf.
Otak kita bekerja, awalnya dengan memutuskan dulu seberapa penting sebuah memori dengan didasarkan pada suatu konteks, seperti tingkat emosi atau stres saat itu.
“Semakin penting ingatan itu, semakin kuat koneksi sarafnya,” kata Ronald C. Petersen, MD, PhD, direktur Mayo Clinic Alzheimer's Disease Research Center.
Baca Juga: Cara Internet Mengubah Otak Manusia, Orangtua Perlu Waspada
Misalnya saat kita pergi ke suatu tempat, dan ada kejadian yang tidak bisa dilupakan seumur hidup kita.
Nah, ingatan itu terbagi dalam 3 jenis, yaitu ingatan sensorik, ingatan jangka panjang, dan ingatan jangka pendek.
Ingatan sensorik merupakan ingatan yang hanya kita ingat dalam setengah detik saja, seperti melihat suatu ikon.
Ingatan jangka panjang merupakan ingatan yang hampir kita ingat selamanya.
Dalam ingatan ini, hippocampus yang merupakan sepasang struktur mirip cacing, yang terletak jauh di dalam otak tengah, sangat diyakini penting untuk memproses memori jangka panjang, seperti mengingat tentang liburan terakhir kita atau password email.
“Ada beberapa area otak yang terlibat dalam penyandian dan pengambilan kembali ingatan, tetapi satu bagian penting yaitu hippocampus dianggap memainkan peran kunci sebagai pengikat memori yang tersebar" ujar psikolog Daniel Schacter, PhD, yang mempelajari ilmu saraf kognitif memori di Universitas Harvard.
Baca Juga: Dampak Buruk karena Hobi Mengunyah Es Batu, dari Ancaman Pembekuan Otak hingga Gangguan Mental!
Daniel menambahkan, "Mungkin berfungsi sebagai semacam indeks."
Selain ingatan jangka panjang, otak kita juga menyimpan ingatan jangka pendek seperti nomor telepon yang akan dipindahkan dari kertas ke handphone, atau saat membaca dosis obat.
Potongan-potongan informasi jangka pendek itu akan disimpan dalam prefrontal cortex, struktur yang berada di bagian paling depan otak. (*)
PENULIS: Natasya Cristy Maretta