NOVA.id - Jika Sahabat NOVA yang memiliki anak lebih dari satu, maka munculnya anak kesayangan kadang tak bisa terhindarkan.
Bahkan, mungkin jadi masalah yang paling sering dihadapi.
Hal ini akan semakin pelik jika dihubungkan dengan posisi anak dalam keluarga, apakah dia anak sulung, anak tengah, atau anak bungsu?
Baca Juga: 5 Tips Menjadi Orangtua Enggak Pilih Kasih Terhadap Anak
Perbedaan perlakuan orangtua terhadap anak berdasarkan posisinya ini tak dapat dimungkiri akan sangat kuat menimbulkan kesan pilih kasih.
Namun, nyatanya perbedaan perlakuan orangtua terhadap anak sulung, tengah, dan bungsu sering kali terjadi tanpa disadari.
“Hal tersebut terjadi karena pengalaman bagaimana orangtua dibesarkan sebagai anak di keluarga, tuntutan masyarakat yang ada di sekitar, dan situasi sehari-hari yang mungkin memengaruhi. Misalnya, sebagai anak yang paling dewasa, orangtua terkadang membutuhkan bantuan anak sulung menjaga adik-adiknya ketika sedang tidak bersama orangtua,” jelas Chitra Annisya, M.Psi., psikolog anak dari Tiga Generasi pada NOVA.
Baca Juga: 8 Makanan Ini Harus Dihindari Ibu Hamil Supaya Calon Bayi Tetap Sehat
Celakanya, orangtua tak sadar, sementara anak sangat sadar dan peka.
Anak pasti punya ambang batas sensitivitas berbeda untuk memerhatikan adanya perbedaan perlakuan orangtuanya.
Dengan begitu, dia akan cepat merasakan jika terjadi kesenjangan perhatian di dalam keluarganya.
Baca Juga: Begini Tipsnya Agar Anak Tak Rewel Saat Melakukan Road Trip
Nah, yang bikin penasaran sekarang, apa saja sih perilaku orangtua yang sering menimbulkan konsep anak kesayangan ini?
Tenang, NOVA telah merangkum 5 perilaku orangtua yang tanpa sadar telah mencetuskan konflik pilih kasih di dalam keluarga sebagai bahan renungan untuk Anda, para orangtua.
Ada apa sajakah itu?
Baca Juga: Main di NKCTHI, Sheila Dara: Ada Beban, Aku Enggak Boleh Gagal
1. Memaksa Kakak untuk Mengalah
Orangtua biasanya secara otomatis meminta kakak untuk sering mengalah terhadap adik tanpa mempertimbangkan konflik yang terjadi secara objektif.
Hal ini bisa menjadi tidak adil bagi si kakak jika si bungsu atau adik selalu dibela, meski dalam keadaan salah.
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Rio Dewanto dan Rachel Amanda Merasa Kesulitan Bermain di Film NKCTHI, Kenapa?
2. Menuntut Anak Sulung
Sebagai anak pertama dan tertua, beban keluarga biasanya ikut dilimpahkan pada sang sulung.
Dalam hal ini, banyak orangtua yang menuntut anak sulung secara berlebihan untuk menjadi teladan bagi adik-adik. Sedangkan, mungkin adik-adik “dibebastugaskan”
Baca Juga: Jangan Salah Didik Anak, Ini Dia Langkah Jitu Positive Parenting
3. Tidak Peduli Masalah Anak
Jarang menghabiskan waktu dan mendengarkan secara seksama pikiran dan perasaan dari masing-masing anak atau salah satu anak, bisa jadi bumerang untuk orangtua.
Karena anak anak merasa diabaikan dan mencetuskan anggapan pilih kasih juga, lho.
Baca Juga: Pakar: Playful Parenting Membuat Anak dan Orangtua Menjadi Dekat, Bagaimana Caranya?
4. Terlalu Fokus pada Satu Anak
Fokus yang besar ini biasanya dilimpahkan pada si bungsu.
Misalnya, orangtua terlalu terfokus pada bayi atau adik yang baru lahir, sehingga perhatian kepada anak sulung dan tengah menjadi jauh berkurang.
Baca Juga: Kenalan dengan Positive Parenting, Pola Asuh bagi Generasi Milenial
5. Pilih-Pilih Anak
Terlalu sering mengajak salah satu anak pergi menemani orangtua, karena anak tersebut lebih pendiam dan mudah diarahkan.
Sementara itu, mungkin kita jarang mengajak anak yang aktif dan sulit diarahkan untuk menemani orangtua pergi ke acara di luar rumah.
Memasang foto salah satu anak di profil foto media sosial orangtua, juga adalah bentuk pilih-pilih anak.(*)