NOVA.id - Banyak orang menyepelekan sarapan. Padahal, sarapan merupakan waktu makan yang penting dan sebaiknya tidak dilewatkan, terlebih jika kamu memiliki target menurunkan berat badan.
Namun, ketika ingin memiliki berat badan ideal biasanya kita sangat memikirkan kalori defisit. Sehingga, memilih sarapan yang tepat juga menjadi tantangan tersendiri.
Nah, pola makan ala masyarakat Jepang yang satu ini mungkin bisa menjadi salah satu opsi.
Baca Juga: Sering Makan di Atas Daun Pisang? Ternyata Ini Kelebihannya Dibandingkan Makan di Piring!
"Asa Banana Diet" atau diet sarapan pisang adalah pola makan yang cukup populer di Jepang. Aturan pola makannya sederhana saja.
Pola makan ini memanfaatkan nutrisi dalam pisang untuk memercepat penurunan berat badan.
Seperti namanya, seseorang yang menerapkan Asa Banana Diet hanya diperbolehkan makan pisang untuk sarapan.
Baca Juga: Musim Hujan Bikin Kulit Wajah Jadi Kering? Yuk Coba Atasi dengan Masker Alami dari Pisang!
Namun, pola makan ini memperbolehkan pelakunya mengonsumsi makanan apapun untuk makan siang, makan malam, dan waktu makan camilan.
Secara luas, pola makan ini mengajarkan untuk mengikuti perubahan beberapa pola hidup dan mempraktikkan prinsip kehati-hatian.
Sebab kita juga tidak diperbolehkan makan setelah Pukul 20.00, termasuk mengonsumsi minuman selain air putih.
Baca Juga: Wow! Hanya dengan Masker Pisang dan Madu, Kulit Bisa Jadi Glowing, Begini Cara Membuatnya
Diet sarapan pisang tidak mensyaratkan olahraga tertentu. Tetapi, olahraga ringan tentunya bisa membantu memercepat target penurunan berat badan.
Namun, apakah pola makan ini benar-benar bekerja?
Pisang dikenal sebagai buah yang kaya akan enzim yang memperlancar sistem pencernaan, makan pisang di pagi hari bisa mengisi ulang metabolisme, mengenyangkan, dan mencegah kita makan berlebih.
Baca Juga: Kenalan dengan Banana Blue Java, Pisang Biru yang Punya Rasa Seperti Es Krim Vanilla
Pisang juga merupakan sumber potasium dan serat yang baik. Unsur-unsur tersebut mampu meregulasi lemak tubuh, memerangi racun dan menambah energi pada tubuh.
Diet sarapan pisang berbeda dengan model pola makan lain karena menggabungkan prinsip nutrisi lain, seperti jenis makanan yng dikonsunsi sebelum tidur, bergantung pada jam tubuh kita untuk mengidentifikasi dan memuaskan rasa lapar, serta mencegah konsumsi minuman beralkohol dan berkafein tambahan.
Baca Juga: Masakan Selebgram: 5 Menit Aja, yuk Buat Smoothies Pisang Buah Naga ala Rachel Vennya!
Tapi, ingatlah bahwa pisang juga kaya akan gula sehingga kurang sehat jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
Pola makan ini cenderung menjamin hasil sementara dan membuat perbedaan pada lingkar pinggang.
Untuk kualitas kesehatan yang lebih baik, gabungkan pola makan ini dengan pola makan lainnya dan jangan lupa melakukan olahraga. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diet Sarapan Pisang Ala Jepang, Benarkah Bisa Berhasil?