Tunanetra dan Pembisik Kompak Ikut Menikmati Film NKCTHI di Bioskop

By Siti Sarah Nurhayati, Minggu, 12 Januari 2020 | 20:05 WIB
Tunanetra dan Pembisik Kompak Ikut Menikmati Film NKCTHI di Bioskop (Siti Sarah/NOVA)

NOVA.id - Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa sebuah film bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Buktinya hari ini, Minggu (12/01), Kitabisa.com, Visinema dan CGV mengajak 40 tunanetra untuk menonton film teranyar garapan Angga, yakni Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Acara yang berlangsung di studio 2, CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, ini berjalan tak seperti biasanya.

Baca Juga: Jadi Aurora dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Sheila Dara dapat Pengalaman Baru: Aku Belajar Ngelas!

Jika biasa menonton film fokus pada cerita melalui visual dan audio yang ditampilkan, mereka teman netra justru fokus pada audio dan pembisik yang mendeskripsikan alur cerita di sebelahnya.

"Ada 40 orang penyandang tunanetra yang menonton dan ada 40 volunteer (pembisik, red.) juga," ungkap Angga Dwimas Sasongko sebelum memulai acara.

"Kita mengundang banyak sekali volunteer sebagai pembisik, jadi mereka nonton dan dapat sensasinya,"

"Sebenarnya kan cinema itu bukan sensasi visual aja tapi juga sound, dan salah satu elemen terpenting dari story telling juga sound," sambungnya.

Sehingga bukan tak mungkin teman netra bisa menikmati film di bioskop dengan nyaman dan bahkan mendapat teman baru, yakni pembisik yang membantunya menonton film.

"Senang banget, ini momen pertama kali aku ikut acara volunteer sebagai pembisik. Ternyata menyenangkan sekali, kita juga bisa ngobrol dan banyak dapat pengalaman juga teman baru," ucap Yoan (21), salah satu volunteer yang ikut dalam acaraa tersebut.

Baca Juga: Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Segera Tayang, Sheila Dara: Film Ini Ceritanya Dekat Banget Sama Kehidupan Kita

Tak hanya itu, melihat antusiasme yang tinggal dari teman netra dan pembisik, Angga berharap ke depannya semakin banyak studio dan bioskop yang bisa bekerjasama untuk penyandang difabel agar bisa sama-sama menikmati film.

"Salah satu misi kita adalah bagaimana kita bisa punya film yg accessible yang inklusif sehingga siapa pun sebenarnya bisa nonton," tukasnya. (*)