NOVA.id – Seorang balita berusia dua tahun di China mengalami luka bakar parah setelah bermain dengan colokan atau soket listrik.
Balita tersebut mengalami peristiwa mengenaskan itu karena ia dibiarkan sendiri oleh ibunya, tanpa pengawasan.
Kejadian yang terjadi di Provinsi Liaoning, China itu bermula saat balita tersebut ditinggal di kamar neneknya.
Awalnya, ibunya melihat balita tersebut sedang bermain paku.
Melihat hal itu, sang ibu pun dengan cepat mengambil paku dari tangannya dan menyuruhnya berhenti bermain dengan paku-paku tersebut.
Kemudian, ia langsung menempatkan paku-paku tersebut di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anaknya.
Baca Juga: Tingkat Bahan Kimia Melebihi Batas, IKEA Tarik Produk Travel Mug
Setelah menaruh paku-paku tersebut, ia kembali mengerjakan pekerjaan rumahnya dan berpikir semuanya akan baik-baik saja.
Ia merasa bahwa barang yang berbahaya itu telah dihilangkan, sehingga ibu tersebut berpikir bahwa tidak ada yang bisa membahayakan putrinya itu.
Tetapi beberapa saat kemudian, sang ibu mencium aroma terbakar dari dalam ruangan.
Baca Juga: Menikah pada April Mendatang, Ini Perempuan yang Dikabarkan akan Menjadi Pendamping Hidup Sule
Ia pun bergegas masuk karena berpikir di dalam ruangan tersebut terdapat api.
Tetapi ternyata ada sesuatu yang lebih mengerikan lagi, ketika ia membuka pintu kamar tersebut.
Putrinya, entah bagaimana ternyata telah memegang paku tersebut.
Ia menusukannya ke stop kontak listrik yang hidup, sehingga balita tersebut tersetrum.
Cedera gadis yang berusia dua tahun itu sangat parah.
Lengannya benar-benar terbakar hingga berwana hitam, kulitnya sudah terbuka, dan mulutnya bengkak.
Baca Juga: Dapat Rezeki Nomplok , Laki-Laki Ini Diberi Rp5 Juta Hanya Karena Memberi Tumpangan untuk Temannya
Sang ibu pun bergegas membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit terungkap bahwa putrinya menderita luka bakar tingkat empat di telapak tangannya akibat sengatan listrik tersebut.
Bagian bawah wajah balita tersebut juga menderita luka bakar tingkat empat sehingga meninggalkan lubang di bibirnya.
Oleh karena terkena paparan listrik yang bertegangan tinggi, dokter yang memeriksanya juga mengatakan bahwa balita tersebut mungkin akan menderita komplikasi jantung atau otak lebih lanjut, saat ia bertambah tua.
Dengan adanya kasus tersebut, kita bisa belajar bahwa kita, terutama yang sudah menjadi orangtua, harus selalu mengawasi anak.
Itu harus kita lakukan karena kita tidak pernah tahu apa yang akan anak-anak kita lakukan bahkan jika kita hanya berpaling untuk sedetik saja. (*)