"Saat itu yang menjadi target rampok saya adalah orang-orang kaya asing di Indonesia.
Mereka juga banyak mengambil harta dari Indonesia, makanya saya rampokin dan uangnya saya bagi-bagikan ke masyarakat miskin," katanya Johny Indo dikutip dari Kompas.com yang tayang pada (03/09/2014).
Ia menjadi seorang perampok mulai dari akhir tahun 1970 hingga awal 1980.
Dalam menjalankan aksinya, Johny Indo telah mengumpulkan 129 kilogram emas yang dibagikan untuk masyarakat miskin.
Johny Indo beberapa kali keluar masuk penjara karena tindak kriminalnya tersebut.
Bahkan ia sempat dijebloskan di Nusakambangan dan sempat mencoba melarikan diri dari penjara di sana.
Baca Juga: Sempat Bertemu Sang Bunda Sebelum Meninggal Dunia, Rizky Febian Senang karena Lina Tanya Soal Sule