Mirip Kota Zombie, Beredar Video Para Korban Virus Corona Bergelimpangan di Jalanan

By Presi, Minggu, 26 Januari 2020 | 21:30 WIB
Virus Corona Menyebar Luas di Sebuah Kota di Cina hingga Disebut Zombieland Karena Banyak Orang Tergeletak di Jalanan (mirror.co.uk)

 

NOVA.id - Baru-baru ini, beredar video mengerikan di media sosial yang menunjukan korban-korban virus corona di China.

Video yang telah beredar di platform Youtube dan TikTok tersebut menunjukan petugas medis yang berpakaian jas hazmat dan masker gas sedang bergegas menolong seseorang yang tergeletak di jalan, tak bergerak.

Di video lainnya juga terlihat para korban virus corona yang berjatuhan dan bergelimpangan di jalan-jalan dan di rumah sakit seperti zombie.

Baca Juga: Sempat Diduga Terinfeksi, Pasien yang Diisolasi RSPI Sulianti Saroso Jakarta Dipastikan Negatif Virus Corona

Selain itu, dalam video tersebut juga terlihat ada seorang pria  yang sedang mengantri untuk mengurus dokumen ketika ia kehilangan kesadaran lalu pingsan.

Virus corona pertama kali menjangkiti orang-orang di Wuhan, China dan sekarang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat.

Dilansir dari India Times, virus corona telah terdeteksi di Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Penggunaan Masker Saja Tak Cukup untuk Mencegahnya, Ini Penjelasannya

 

 

Pada umunya, virus corona menjangkit semua jenis hewan, tetapi terkadang virus corona ini dapat berkembang menjadi bentuk yang dapat menginfeksi manusia.

Beberapa laporan menyatakan bahwa virus corona Wuhan diyakini telah muncul dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar makanan laut.

Para ahli mengatakan bahwa virus corona iu ditularkan dari ular atau anak serigala ke manusia.

Baca Juga: Mulai dari Pencegahan, Gejala, hingga Pengobatan, Berikut 6 Fakta tentang Virus Corona yang Sedang Mewabah di China

Korban tewas akibat wabah virus corona meningkat menjadi 41 di China.

Laporan menyatakan bahwa hanya tiga dari 41 kematian terjadi di luar Wuhan China, dan sisanya terjadi pada kota Wuhan itu sendiri.

"Jangan salah, ini darurat di Cina, tetapi belum menjadi darurat kesehatan global," kata direktur jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (*)