Jadi Produser Film Semesta yang Angkat Isu Lingkungan, Nicholas Saputra: Ini Proyek yang Saya Rasa Tepat Dilakukan

By Aghnia Hilya Nizarisda, Rabu, 29 Januari 2020 | 10:31 WIB
Jadi Produser Film Lingkungan, Nicholas Saputra: Ini Proyek yang Saya Rasa Tepat Dilakukan (Yando Yehezkiel/ NOVA)

 

NOVA.id - Didapuk menjadi produser film yang mengangkat tentang isu lingkungan, Nicholas Saputra mengaku sudah lama tertarik dengan isu itu.

Bahkan, selama ini dirinya sudah banyak berkegiatan yang berhubungan dengan keberlangsungan lingkungan hidup.

 “Secara natural ini menjadi sebuah projek yang saya rasa tepat untuk dilakukan sekarang,” pungkas Nicholas saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.

Baca Juga: Diproduseri Nicholas Saputra, Film Semesta Tampilkan 7 Sosok dari 7 Provinsi Indonesia yang Selaraskan Kepercayaan dan Alam

Nicholas bilang dirinya sudah banyak membuat video dokumenter pendek sebelumnya. Lantas, film Semesta pun jadi film dokumenter panjang pertamanya yang rilis.

"Kebetulan saya di dunia film dan sangat menyukai dokumenter. Saya peduli dengan apa yang terjadi dengan lingkungan hari ini," ungkap pelakon Aruna dan Lidahnya ini.

Lantas, sebagai produser apasih kesulitan yang Nicholas rasakan?

Baca Juga: Tepati Janji, Begini Foto Selfie Nicholas Saputra di Instagram yang Buat Netizen Heboh

“Lokasi syuting film ini kebanyakan di pelosok, sangat jauh aksesnya, dan sulit. Waktu di Papua itu di Raja Ampat tapi bukan yang tempat tourist populernya.

Tapi kita masih harus nginep lagi di satu kampung, terus kita harus jalan lagi untuk ke tempatnya,” ungkap Nicholas.

Pelakon Rangga dalam Ada Apa Cinta itu mengaku hal yang sama terjadi saat lokasinya berpindah ke Aceh, Flores, hingga yang tersulit di Papua Barat.

Baca Juga: Tepati Janji, Begini Foto Selfie Nicholas Saputra di Instagram yang Buat Netizen Heboh

Syukurnya, Nicholas dan tim produskinya diterima dengan tangan terbuka oleh warga di lokasi syutingnya.

“Untungnya kita dimudahkan. Kita melalui beberapa prosedur untuk perizinan syuting tapi karena kita kebanyakan di daerah terpencil ya cukup perizinan ke desa tersebut,” ujarnya.

Nicholas bahkan bilang hanya butuh waktu setahun untuk menggarap film ini dari awal hingga akhirnya.

Baca Juga: Asyik, Mitsubishi Ajak Jalan-jalan Gratis dengan Nicholas Saputra

 

Menariknya, itu termasuk waktu yang cukup cepat untuk menyelesaikan film dokumenter, lho. Tapi, dengan strategi yang tepat hal itu jelas bisa dilakukannya.

Apalagi, sebagai produser, Nicholas mengawal sejak riset hingga selama syuting film terbarunya ini. (*)