Curhat Mahasiswi di Wuhan Galau Tunggu Evakuasi: Yang Terberat Bagi Kami Menjalankan Ketidakpastian

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 30 Januari 2020 | 13:41 WIB
Situasi Wuhan Paska Lockdown (Twitter/Yuliannova )

NOVA.id - Sejak virus 2019-nCoV ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada 31 Desember 2019 lalu, orang yang terinfeksi kian banyak.

Hingga kini sudah 132 orang dilaporkan meninggal, sedangkan 5.974 lainnya terinfeksi virus corona.

WHO (World Health Organization) mengklaim kalau sudah ada 16 negara yang mendapati kasus virus corona.

Baca Juga: Menyayat Hati, Beredar Video Perawat di Rumah Sakit di China Menangis Meraung-raung karena Kelelahan Tangani Pasien yang Terinfeksi Virus Corona

Yuliannova (dok. pribadi Yuliannova )

Hingga akhirnya, pemerintah Tiongkok terpaksa melakukan lockdown (isolasi untuk alasan keamanan) di Wuhan, Provinsi Hubei untuk sementara waktu.

Sementara di sana masih ada 224 WNI, di antaranya 97 pelajar yang sedang menimba ilmu, termasuk Yuliannova Lestari Chaniago (26), mahasiswi S3 Jurusan Hubungan Internasional, Central China Normal University.

“Sebagai manusia biasa, tolong juga pahami bahwa kami menghadapi situasi yang tidak mudah. Bayangkan saja, rasanya tinggal di tempat virus dan enggak bisa ke mana-mana. Tentu tiap hari kami ingat rumah dan keluarga kami. Yang terberat bagi kami adalah menjalani ketidakpastian, karena situasi lockdown ini belum tahu sampai kapan,” curhat Yuliannova kepada NOVA lewat sambungan telepon langsung dari Wuhan.

Baca Juga: Miris, Orang Tua di China Ini Justru Tega Meninggalkan Si Buah Hati di Bandara Saat Anaknya Disebut Terinfeksi Virus Corona