NOVA.id - Setelah hasil autopsi mendiang Lina Jubaedah keluar, kini muncul kabar baru bahwa perhiasan almarhumah senilai Rp2 miliar telah hilang.
Kabar itu diungkapkan oleh kuasa hukum Sule, Dose Hudaya.
Dose mengatakan bahwa perhiasan tersebut merupakan pemberian dari Sule.
"Betul (perhiasan hilang), itu perhiasan dari Kang Sule, kira-kira Rp2 miliar," kata Dose dikutip Kompas.com (05/02).
Mendengar kabar itu, suami Lina Jubaedah Teddy Pardiyana pun angkat bicara.
Menurut Teddy, perhiasan tersebut tidak hilang, melainkan perhiasan tersebut raib setelah ditipu orang yang tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Teddy mengatakan bahwa orang yang menipu Teddy dan Lina berinisial I dan R.
Teddy mengenal penipu tersebut ketika membuat video klip di suatu tempat.
"Kenal dadakan, waktu pembikinan video klip lagu Sunda Almarhumah (Lina Jubaedah)," ujar Teddy.
Baca Juga: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Keluar, Teddy Merasa Nama Baiknya Tercemar: Saya Maafkan
Ketika ditanya kapan penipuan itu terjadi, Teddy mengaku tidak mengetahui secara pasti karena saat memberikan perhiasaan tersebut kepada penipu, mendiang Lina mengajak ibunya.
"Yang tahu ibunya almarhumah, waktu ngasih (ke penipu) kan cuman berdua, almarhumah istri dan ibunya, Utisah," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews (05/02).
Ternyata bukan hanya perhiasan mendiang Lina saja yang hilang.
Perhiasan milik Teddy pun raib karena penipuan itu.
"Berlian saya juga kebawa raib, saya beli dulu di Amerika, dititip istri malah ditipu, penggelapan, sama inisial (I) dan istrinya inisial (R)," jelasnya.
Dilansir dari Tribunnews, sebelumnya, Dose menyebut ada keterlibatan Teddy terkait hilangnya perhiasan mendiang Lina.
Berdasarkan penelusuran Dose, dari kronologi raibnya harta Lina Jubaedah, ditemukan ada ikut campur tangan sang suami.
Saat Dose mengadakan pertemuan dengan Sule, ibunda almarhumah, dan Rizky Febian, terungkap bahwa perhiasan tersebut pernah 'dibersihkan'.
Dose mengatakan bahwa yang menyarankan untuk membersihkan perhiasan tersebut adalah Teddy, karena sang suami ingin almarhumah melupakan Sule.
Lantas, perhiasan pemberian Sule dibawa ke temannya Teddy dan dimasukan ke sebuah gentong.
"Pada intinya, dulu emas berlian itu atas saran dari Teddy, dibersihkan. Kemudian ada temannya yang berinisal I," ujar Dose.
"Jalan cerita garis besarnya emas itu dimasukin ke gentong, ditutup, enggak boleh dibuka beberapa waktu tertentu. Mundur-mundur lagi, ketika dipecahin udah enggak ada," tambahnya.
Lebih lanjut, Dose juga mengatakan bahwa Teddy telah memberikan keterangan kepada polisi soal hilangnya perhiasan mendiang Lina. (*)