NOVA.id - Banyak orang—mungkin termasuk kita—yang kemudian berpikir keras bagaimana memenuhi biaya sekolah anak yang terus melonjak tajam.
Selain memikirkan aspek hitung-hitungan keuangan dan rencana investasi untuk biaya pendidikan, rasanya kita juga harus mulai memilah sekolah mana yang akan si kecil masuki.
Yap, beberapa sekolah memang menawarkan biaya yang luar biasa mahal karena biasanya mengklaim memiliki sistem pendidikan yang lebih bermutu.
Baca Juga: Sekolah Tiga Anaknya di Sekolah Internasional, Ussy Sulistiawaty: Setiap Bayaran Ratusan Juta!
Tapi, bukan berarti semua sekolah yang lebih terjangkau harganya memiliki kualitas yang tidak bagus, ya.
Ingat, tidak ada yang bisa menjamin sekolah mahal selalu bagus dan sekolah yang lebih murah selalu tidak bagus.
Masih ada kok, sekolah yang bagus kualitasnya dengan biaya yang masuk akal dan tidak membuat cash flow bulanan terbebani.
Nah, kitra bisa mempertimbangkan beberapa alternatif sekolah berikut ini.
Baca Juga: Biaya Sekolahnya Setengah Miliar, Cita-cita Mikhayla Buat Nia Ramadhani Geram
1. Sekolah Negeri
Sekolah Negeri merupakan sekolah yang dioperasikan dan disediakan oleh pemerintah dengan segala fasilitas yang juga ditanggung oleh pemerintah.
Mulai dari kelasnya hingga tenaga pengajarnya.
Dengan begitu, otomatis biaya sekolah akan jauh lebih terjangkau.
Baca Juga: Pendidikan Rafathar Ahmad Sudah Ditanggung Sampai Usia 18 Tahun, Gratis!
Bahkan, ada beberapa sekolah negeri yang digratiskan untuk biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) karena adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dikucurkan pemerintah.
Selain itu, beberapa sekolah negeri juga sudah terakreditasi bermutu baik oleh Kementrian Pendidikan.
Sehingga siswa dan siswinya memiliki kemampuan daya saing yang tak kalah bagus dari sekolah dengan biaya yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dan Hitung Pemasukan agar Uang Sekolah Anak Tak Bikin Pusing
Keunggulan:
- Biaya murah bahkan bisa gratis.
- Kurikulum pendidikan mengikuti pemerintah.
- Mudah mengikuti ujian nasional (UN).
- Tersebar di kota dan desa di Indonesia.
- Lingkungan bermain lebih beragam.
- Lebih mudah masuk universitas negeri unggulan.
- Tersedia dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Pintar Atur Uang Investasi Tanpa Modal Banyak, Simak Tipsnya!
Kekurangan:
- Jumlah murid dalam 1 kelas banyak (>40 orang) sehingga guru kurang fokus.
- Fasilitas pendukung kadang-kadang belum lengkap.
- Ada kekhawatiran akan
Uang pangkal : Rp500.000-Rp3.000.000
Uang SPP : Rp100.000-Rp300.000
*Biaya disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kebijakan sekolah.
Baca Juga: Pintar Atur Uang: 6 Cara Cerdas Siapkan Dana Darurat untuk Kebutuhan Mendesak
2. Sekolah Alam
Sekolah alam merupakan salah satu inovasi baru di bidang pendidikan.
Salah satu yang membuat biaya sekolah menjadi mahal adalah sarana dan prasarananya.
Maka itu, sekolah alam hadir dengan menggunakan alam sebagai sarana belajar untuk menciptakan pendidikan sekolah kualitas tinggi tapi murah.
Baca Juga: Pintar Atur Uang: 6 Langkah untuk Mengatur Financial Goals, Dari Perencanaan Hingga Tujuan Tercapai
Pelaksanaan pembelajaran banyak di ruang terbuka tanpa ada bentuk bangunan sekolah pada umumnya.
Dibandingkan dengan pembelajaran di sekolah konvensional, sekolah alam lebih mengutamakan praktik pembelajaran dengan kegiatan lapangan sesuai kondisi di alam.
Misalnya, olahraga, bertani, berternak, dan bercocok tanam. Tentu ditambah dengan pengetahuan dasar lainnya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Lakukan Metode Kakeibo dari Jepang, yuk Coba!
Keuntungan:
- Biaya relatif terjangkau.
- Anak bisa dekat dan menghargai alam.
- Banyak aktivitas lapangan.
- Jumlah anak dalam 1 kelas lebih sedikit.
- Anak lebih aktif, mandiri, terbuka, dan kritis.
- Punya konsep belajar sambil bermain.
- Ada kurikulum khusus.
- Tersedia dari jenjang PAUD sampai sekolah menengah.
- Ada program untuk anak berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Coba Cara Ini Agar Hobi Kesayangan Tak Bikin Kantong Jadi Jebol
Kekurangan:
- Tidak mendapat kurikulum ajaran umum.
- Jumlah sekolah masih terbatas.
- Kuota siswa terbatas.
- Kurang cocok untuk anak yang kurang fokus.
Uang pangkal : Rp4.000.000-Rp20.000.000
Uang SPP : Rp900.000-Rp4.000.000
*Biaya disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan kebutuhan anak.
Baca Juga: Jangan Ragu Lakukan Pinjaman Online jika Sudah Lakukan Tips Ini!
3. Sekolah Kejuruan
Sekolah kejuruan adalah sekolah yang menawarkan satu bidang keahlian khusus bagi peserta didiknya.
Masih banyak yang memandang sebelah mata pada sekolah kejuruan.
Padahal sekolah ini sekarang menawarkan banyak bidang kejuruan, mulai dari memasak, kecantikan, otomotif, hingga multimedia pun ada.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang: Aman Pakai Pinjaman Online dengan Tips Ini
Sampai saat ini pendidikan kejuruan terdiri dari Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah Kejuruan, hingga muncul juga SMP kejuruan.
Dengan langsung fokus pada bidang tertentu, kemungkinan anak untuk menguasai dan terampil di bidang pembelajaran pun jadi semakin besar.
Dalam hal biaya, sekolah kejuruan bisa memangkas biaya tingkat pendidikan lanjutan seperti perguruan tinggi.
Baca Juga: Pintar Atur Uang Investasi Tanpa Modal Banyak, Simak Tipsnya!
Ini karena pendidikan kejuruan mempersiapkan peserta didik untuk segera siap masuk ke dunia kerja dengan membekali pengetahuan yang komprehensif di bidang yang dipilih melalui teori dan praktik kerja langsung.
Keuntungan:
- Biaya relatif terjangkau.
- Bisa mendalami satu bidang secara komprehensif.
- Banyak pilihan bidang kejuruan.
- Mengakomodir minat anak.
- Mengedepankan skill/praktik.
- Langsung siap masuk dunia kerja.
Baca Juga: Ini 5 Cara Pintar Atur Uang agar Bisa Travelling Tanpa Kekurangan Budget
Kekurangan:
- Pengetahuan umum kurang diajarkan.
- Kesulitan adaptasi masuk perguruan tinggi.
- Kadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan instansi.
Uang pangkal : Rp3.000.000-Rp7.000.000
Uang SPP : Rp100.000-Rp300.000
*Biaya disesuaikan dengan jurusan dan kebijakan sekolah.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dan Hitung Pemasukan agar Uang Sekolah Anak Tak Bikin Pusing
4. Pendidikan Jarak Jauh
Bedasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 24 tahun 2012, pendidikan jarak jauh atau yang akrab disebut PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi serta media lain.
PJJ sendiri mempunyai karakteristik pendidikan yang terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, menggunakan teknologi pendidikan lainnya dan/atau pembelajaran terpadu perguruan tinggi.
Nah, hadirnya model pendidikan ini pun turut membantu anak mendapatkan pendidikan bermutu dengan biaya yang relatif terjangkau karena hampir semua sarana dan prasarana pembelajaran berbasis digital.
Baca Juga: Belajar dari Kasus MeMiles, Ini Caranya Agar Tak Terjebak Investasi Bodong
Keuntungan:
- Biaya relatif terjangkau.
- Pembelajaran bisa diakses secara online.
- Kuota peserta banyak.
- Mengurangi pengeluaran tambahan (transportasi dan jajan).
- Bisa dibarengi dengan bekerja.
- Bisa menghindari praktik bullying.
Kekurangan:
- Belum banyak pilihan jurusan.
- Motivasi belajar jadi tantangan.
- Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik.
- Tidak ada interaksi pertemanan.
Baca Juga: 4 Alasan yang Bisa Jadi Pertimbangan untuk Siapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin
Uang pangkal : 50 persen lebih murah dari perkuliahan konvensional.
Uang SPP : 50 persen lebih murah dari perkuliahan konvensional.(*)