Biaya Sekolah Tak Akan Makin Murah, Rencanakan Biaya Pendidikan Mulai Dari Sekarang!

By Siti Sarah Nurhayati, Sabtu, 8 Februari 2020 | 22:00 WIB
Rencanakan Biaya Pendidikan Anak, Karena Biaya Sekolah Tak Akan Makin Murah (ISTOCK)

NOVA.id - Akhir-akhir ini para orangtua dihebohkan dengan beredarnya daftar biaya sekolah yang angkanya cukup bikin mata melotot.

Ya, pendidikan memang penting. Orangtua mana yang tak ingin anaknya mengenyam pendidikan yang berkualitas? Karena tak ada yang sia-sia jika segala sesuatunya diimbangi dengan pendidikan.

Benjamin Franklin, sang penemu penangkal petir pernah berkata, “Berinvestasi di ilmu pengetahuan selalu menghasilkan bunga yang terbaik.”

Namun, biaya sekolah yang sangat tinggi bikin kita sebagai orangtua jadi ngeri. Ngebayanginnya sudah bikin stres. Bisa jadi pasangan yang baru merencanakan kehamilan saja sudah pusing.

Baca Juga: Sekolah Tiga Anaknya di Sekolah Internasional, Ussy Sulistiawaty: Setiap Bayaran Ratusan Juta!

Memang tidak semua sekolah mahal. Merujuk ke data BPS yang dikutip oleh Katadata, kalau dihitung rata-ratanya, total biaya pendidikan untuk SD pada tahun ajaran 2017/2018, besarnya Rp2,4 juta.

Untuk SMP mencapai Rp4,23 juta, untuk SMA Rp6,5 juta sedangkan Perguruan Tinggi sebesar Rp15,33 juta. Tinggal tambahkan inflasi 10% per tahunnya.

Tapi nyatanya, sekolah favorit di kota-kota besar memasang biaya uang masuk dan uang bulanan yang cukup fantastis.

Baca Juga: Sekolah Berbasis Pendidikan Karakter: Menjadikan Orangtua sebagai Mitra

Perkiraan Biaya Sekolah Swasta di Jabodetabek 2019/2020 (G.M. ARYODHIA. P.S/NOVA)

Puluhan Juta

Dikutip dari Jenius.com, untuk masuk ke SD swasta favorit, uang pangkal yang harus disiapkan mencapai Rp30 juta, belum lagi SPP bulanannya dengan rata-rata Rp1 juta.

Itu belum termasuk biaya transpor, buku, seragam, uang jajan, uang kegiatan, dan biaya lain diluar sekolah lho, ya.

Independent financial adviser, Jouska, melalui akun Instagramnya Desember 2019 lalu pernah membagikan daftar uang muka untuk masuk ke TK.

Baca Juga: Sekolah Multikultural: Mengajak Siswa Belajar Menghargai Perbedaan

TK Al Azhar Blok M mematok uang pangkal Rp22 juta dengan SPP bulanan Rp1.250.000. TK Cikal Cilandak memasang uang muka Rp41.800.000 dan SPP bulanan Rp4 juta.

Al-Falah Jakarta Timur memasang uang muka Rp68 juta dan SPP bulanan Rp5,2 juta! Siapa yang tak sakit kepala melihatnya?

Lalu timbul pertanyaan, kenapa sih biaya pendidikan sebegitu mahalnya? Padahal, kan, pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Pintar Atur Uang dan Hitung Pemasukan agar Uang Sekolah Anak Tak Bikin Pusing

Survei HSBC saja mengatakan Indonesia saat ini memang berada di 15 besar negara dengan biaya pendidikan tertinggi di dunia.

“Biaya tinggi pada suatu sekolah tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya kurikulum atau metode pengajaran yang ditawarkan pada sekolah tersebut,” ungkap Winny Suryania, psikolog anak sekaligus praktisi pendidikan pada NOVA.

Tentunya, fasilitas yang disediakan, pelayanan yang diberikan, dan sumber daya manusia untuk staf pengajarnya juga berpengaruh pada tingginya biaya.

Baca Juga: Pintar Atur Uang Investasi Tanpa Modal Banyak, Simak Tipsnya!

Bikin Rencana

Jika biaya SD saja menyentuh angka puluhan juta rupiah, bagaimana biaya SMP, SMA, hingga perguruan tinggi 10 tahun ke depan?

Apalagi Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut biaya pendidikan di Indonesia naik sekitar 10 hingga 20 persen per tahunnya.

Tapi daripada stres, lebih baik kita mulai mencari jalan, yaitu dengan membuat perencanaan biaya pendidikan anak.

Tak perlu menunggu sampai anak masuk sekolah. Perencanaan biaya pendidikan justru harus sudah dimulai sejak anak masih belum sekolah, bahkan kalau perlu sejak anak baru lahir.

Baca Juga: Pintar Atur Uang: 6 Cara Cerdas Siapkan Dana Darurat untuk Kebutuhan Mendesak

“Semakin cepat, semakin baik. Lakukan perencanaan yang baik, agar tidak mengganggu kebutuhan pengeluaran yang lain,” kata Winny.

Sebab menurutnya, biaya pendidikan merupakan biaya yang harus dikeluarkan secara terus menerus hingga “si anak” terjun ke dunia kerja.

Sehingga merencanakan pendidikan sedini mungkin menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Ingat jangan hanya menghitung biaya pendidikan untuk waktu dekat tapi juga harus menghitung hingga biaya perguruan tingginya.

Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Lakukan Metode Kakeibo dari Jepang, yuk Coba!

“Belum lagi adanya inflasi yang perlu diperhitungkan. Selain itu, ketidaksiapan dana juga dapat memengaruhi pemilihan sekolah yang diinginkan,” tambah Winny.  

Kebayangkan, kan, kalau harus bayar biaya pendidikan tanpa ada persiapan matang? Pasti pusing tujuh keliling.

Namun, jangan khawatir. Anda tak harus juga bayar Rp500 juta per tahun seperti Nia Ramadhani untuk biaya pendidikan anak.

Banyak alternatif lain agar anak Anda bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau.  

Baca Juga: Sekolah Multikultural: Mengajak Siswa Belajar Menghargai Perbedaan

Terpenting, siapkan dana pendidikan mulai dari sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulai semuanya.

Sebab kalau perencanaan finansial sudah matang, biaya tinggi pun tak bikin stres. Yuk jadi perempuan yang pintar atur uang. (*)