NOVA.ID - Beberapa waktu yang lalu publik sempat dibuat heboh oleh tangkapan layar yang berisi pengalaman buruk seorang karyawati ketika naik taksi online.
Dirinya mengaku nyaris diculik oleh driver taksi online tersebut ketika akan menuju ke daerah Dharmawangsa dan kemudian melanjutkan perjalanan ke ICE BSD.
Namun, kini akhirnya karyawati tersebut berdamai dengan sang driver dan meminta maaf kepada penyedia layanan transportasi online.
Baca Juga: 6 Bulan Konsumsi Narkoba, Lucinta Luna Kini Ditetapkan sebagai Tersangka, Terancam 4 Tahun Penjara
Kejadian bermula ketika karyawati tersebut akan pergi ke acara pernikahan di ICE BSD setelah menjemput temannya di kantornya di daerah Dharmawangsa.
Setelah memesan melalui aplikasi, karyawati tersebut sudah memiliki firasat tidak enak karena driver yang lama sekali datangnya.
Suasana memanas ketika sang dirver bersikeras keluar dari rute yang disarankan oleh karyawati tersebut untuk menghindari macet.
Setelah itu, karywati tersebut mengklaim mendengar bunyi seperti suara HT masuk yang membuatnya langsung merinding.
Perjalanan yang semakin jauh dan ngelantur dari yang seharusnya membuat karyawati ini semakin ketakutan.
Ketika hampir masuk tol, sang karywati menegur driver tersebut hingga membuat sang driver panik.
Baca Juga: Ditetapkan sebagai Tersangka, Lucinta Luna Mengaku Konsumsi Narkoba untuk Hilangkan Depresi
Nahas, sang driver justru menginjak rem mendadak dan langsung tancap gas sehingga karywati ini semakin panik.
Untungnya, ia ingat ada tombol darurat dalam aplikasi penyedia tranportasi online tersebut.
Bagian pelayanan konsumen sangat tanggap dan membantu perempuan tersebut hingga akhirnya ia berhasil selamat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara Rabu 12 Februari 2020: Pisces Penuh dengan Gairah dan Aquarius Jangan Egois
Perempuan yang diketahui bernama Tian tersebut muncul di Polda Metro Jaya untuk menggelar konferensi pers yang menyatakan ia mencabut laporannya terhadap sang driver pada Selasa (11/02).
Melansir dari detik.com, hal ini karena setelah dimediasi, ternyata terdapat kesalahpahaman antar keduanya.
Sang driver ternyata baru 1 bulan menjadi supir taksi online dan mengakui adanya human error kesalahan arah yang membuatnya panik.
Menutup pernyataannya, Tian meminta pihak penyedia jasa untuk memberikan pelatihan kepada driver mereka untuk keamanan pelanggan.(*)