NOVA.id - Kalau bisa sekali dayung, dua sampai tiga bisa terlampaui, mengapa tidak?
Begitu pun ketika menjadi pengajar di kuliah Whatsapp.
Belajar online dengan Whatsapp menjadi salah satu tempat bagi para ibu yang punya waktu dan ilmu tertentu untuk bisa aktualisasi dirinya.
Bahkan, dengan begitu kita juga bisa berbagi pengalaman sekaligus untung-untung bisa dapat penghasilan tambahan.
Baca Juga: Bisa Cegah Kesehatan Mental, Kuliah Whatsapp Kini Jadi Primadona
Di kulwap kita bukan hanya dapat ilmu, tetapi bergabung dalam satu grup dengan puluhan atau ratusan ibu.
Jelas ini membuka koneksi baru. Grup yang tadinya tempat berdiskusi materi bisa menjadi cikal bakal diskusi yang lebih luas, berbagi, dan bersilahturahmi.
Bahkan, kalau kita punya waktu luang dan keahlian tertentu, ada peluang terbuka untuk menjadi pemateri.
Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengakui kesulitan yang dialaminya ialah menyampaikan informasi sampai ke tataran para ibu paling bawah yakni di rumah.
Makanya dengan antusias, Agustina bilang, “Kulwap ini menarik dan bagus karena membawa informasi lebih dekat ke perempuan."
"Tidak perlu mencari dan sudah ada di tangan kita dan langsung melalui WhatsApp. Akhirnya yang ada di genggaman kita informasi yang positif.”
Baginya, kulwap bisa jadi peluang para ibu untuk tetap mengaktualisasikan dirinya dan pengalamannya tetap bermanfaat untuk orang lain.
Untung-untung, kalau si komunitas pemilik acara memberikan apresiasi sesuatu, sang ibu pun bisa punya penghasilan sampingan.
Peluang menjadi narasumber di kulwap menjadi salah satu penambah rasa kepercayaan diri karena pengalaman dan pengetahuannya bermanfaat untuk orang lain.
“Saya yakin banyak orang ingin berbagi ilmu, tapi enggak tahu di mana atau forumnya apa. Semua pengetahuan itu ada nilainya."
"qIni membantu perempuan diapresiasi bahwa mereka juga bisa memberi, tidak selalu menerima,” pungkas Agustina semangat. (*)