NOVA.id - Kematian sang putri, Zefania Carina hingga kini masih menuai luka mendalam bagi Karen Pooroe.
Pada Jumat, (07/02) Zefania meninggal dunia akibat loncat dari lantai 6 apartemen sang ayah.
Karen sejak beberapa waktu lalu memang terpisah dari sang anak.
Arya Claproth, suaminya membawa kabur Zefania usai masalah rumah tangga keduanya merebak.
Dalam tayangan Hotman Paris Show di YouTube pada Rabu, (12/02), Karen mengungkap perlakuan kasar sang suami padanya dan sang putri.
"Zefania terakhir ketemu kapan? Apa kesan yang kamu masih ingat?" tanya Hotman.
"Begini bang, ini ada 3 peristiwa hukum.
Pertama adalah KDRT yang saya laporkan ke Polrestabes Bandung karena kejadiannya di rumah saya di Bandung, itu sudah naik tersangka.
Kedua, tanggal 14 November kebetulan 12 November ulang tahun saya, syaa memohon untuk bertemu dengan anak saya.
Tiga puluh satu Oktober saya gerebek dia di apartemen yang di sana dan heboh dan anak saya meninggal di apartemen itu.
Lalu saya bertemu anak saya dimediasi di LPAI, yang saya heran dengan saya di KDRT dan lain-lain, LPAI masih memberikan anak saya kepada Arya.
Saya tidak diizinkan untuk mengambil anak saya karena mereka bilang bukan instansi hukum jadi mereka tidak bisa mengambil keputusan.
Oke saya tidak mau ada keributan depan anak, kasihan," beber Karen.
Pada obrolannya dengan Hotman, Karen bahkan mengaku sempat ditodong senjata oleh suaminya dilansir dari TribunStyle.com.
"Lalu saya sempat pergi sama anak saya spend time, lalu bertemu lagi tanggal 14 November setelah sidang perceraian.
Baca Juga: Zaskia Gotik Tersandung Masalah Lahan Sengketa, Kriss Hatta Pasang Badan, Ada Hubungan Spesial?
Saya bilang saya ulang tahun saya mau bertemu anak saya, saya bertemu.
Saya disuruh tunggu di depan pintu satu jam, ketika saya masuk perdebatan sengit luar biasa, saya ditodong senjata api.
Sambil saya lari, saya lari bawa anak saya, saya lari didorong saya langsung visum loh Bang pada saat itu.
Jadi didorong saya jatuh lalu pada saat saya mau lari ke gerbang, gerbang itu digembok ya syaa tidak bisa keluar.
Saya ditarik baju saya robek, ada bekas cakaran juga di sini (punggung).
Pengeroyokan saya laporkan.
Akhirnya saya bilang sama anak saya, dan anak saya dipelukan saya loh, saya terjatuh dengan anak saya di pelukan saya, dua kali.
Lalu saya bilang, Zefania I know you're strong, kamu anak yang paling kuat, mami tahu kamu kuat, mami tahu kamu sabar, hanging there (bertahan) mami will come and get you, I promise you.
I promise her but I can't keep my promise," ungkap Karen sambil berkaca-kaca. (*)