"Iya musti telaten banget, karena tergantung mood dia juga ya.
Kalau sesuatu itu enggak bisa dipaksa.
Tapi kalau kesal jadi sukanya maksa, ‘salat dong!’ jadinya suka berantem.
Tergantung dari dirinya dia, kesadarannya sendiri saja,” kata Tiwi.
Tiga tahun berumah tangga, perlahan-lahan Tiwi melihat perubahan positif dari suaminya.
Meski tidak terlalu signifikan, namun Tiwi bisa melihat kerja kerasnya mengajak sang suami ke arah kebaikan.
“Lumayan lah bertahap sedikit-sedikit ada perubahannya, haha,” kata Tiwi.(*)