Atalia Praratya Sebut Perfilman Indonesia Tengah Menurun dan Berharap Lebih Pada Milea: Suara Dari Dilan

By Siti Sarah Nurhayati, Jumat, 14 Februari 2020 | 16:00 WIB
Atalia Praratya Sebut Perfilman Indonesia Tengah Menurun dan Berharap Lebih Pada Milea: Suara Dari Dilan. (SARAH/NOVA)

NOVA.id - Atalia Praratya, Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, turut hadir sebagai tamu spesial dalam Gala Premier film Milea: Suara dari Dilan, di XXI Cihampelas Walk, Bandung, Kamis (13/2).

Dengan mengenakan hijab pink, outer dan baju hitam, serta celana jeans, ia datang sambil terus melemparkan senyuman.

Lantas, ia mengucapkan terima kasih pada segenap kru film trilogi Dilan - Milea karena telah memberikan karya yang membuatnya berbahagia. Seperti Milea: Suara dari Dilan ini.

Baca Juga: Konvoi Milea Day, Jadi Ajang Penutup Trilogi Sekaligus Perpisahan Dilan-Milea di Bandung

"Hari ini saya berbahagia sekali. Jadi begini sebuah film itu harus mampu mengaduk-aduk perasaan," ungkap Atalia.

"Dan saya kira film Dilan dari mulai 1990, 1991, sekarang Milea, punya sesuatu yang kita tunggu," sambungnya.

Bahkan ia memuji kekompakan tim yang sudah berjalan selama kurang lebih 4 tahun ini. Mulai Dilan pertama hingga Milea penutup trilogi ini.

Baca Juga: Ditunggu Aktingnya, Iqbaal Ramadhan Jadi Manusia Biasa di Film Milea: Suara Dari Dilan

"Saya senang sekali karena teman-teman ini kompak semua kang Fajar, pak Odie, dan ayah Pidi," katanya.

Perempuan yang kerap disapa Ibu Cinta ini lantas meminta maaf, sebab sang suami yang juga sempat ikut bermain dalam trilogi Dilan-Milea sebagai kepala sekolah itu tak bisa menghadari gala premier ini.

"Pada intinya saya bangga karena begini, saya itu moviegoers bersama kang Emil. Kang Emil sayang sekali tidak bisa hadir karena beliau ada kegiatan di Jakarta yang tidak bisa dia tidak hadiri," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Dilan-Milea akan Berakhir dan Tak Ada Lanjutannya Lagi, Iqbaal Ramadhan: Ini Memang Cara Terbaik!

Sebagai moviegoers, tentu saja Atalia mengaku sangat mengikuti perkembangan film, baik luar maupun dalam negeri selama ini.

Namun ia merasa saat ini film Indonesia tengah menurun.

"Oleh karenanya mudah mudahan film Milea ini jg mampu utk mengangkat kembali film nasional. Menambah kecintaan kita pada para pekerja seni khususnya di bidang film," pungkasnya. (*)