Erick Thohir Pakai Cara Ini untuk Bersih-Bersih BUMN Sampai Bikin Aa Gym Tersengat karena Merasa Sudah Diingatkan Hingga Sebut Sang Menteri Sebagai Ustaz

By Alsabrina, Minggu, 16 Februari 2020 | 18:07 WIB
Erick Thohir dan Aa Gym (kolase tribunnews)

NOVA.id - Pendakwah KH Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal dengan Aa Gym merasa tersengat saat mendengar pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Aa Gym tersengat rasa bahagia dan rasa syukur karena tersentil oleh ucapan yang dilontarkan Erick Thohir.

"Saya sangat tersengat, sangat berbahagia, dan sangat bersyukur mendengar satu patah kata kunci dari Pak Erick," ujarnya.

Baca Juga: Suaminya Sama-Sama Jadi Komisaris Utama PT BUMN Pilihan Erick Thohir, Intip Rumah Puput Nastiti Devi dan Bella Saphira!

"Yaitu masalah akhlak," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa orang dengan pangkat atau kedudukan yang tinggi, tapi isinya buruk, maka harapan bangsa untuk maju menjadi tipis.

"Jadi maaf, kalau kita di negeri ini sangat sibuk dengan pangkat, jabatan, kedudukan, popularitas, harta dan sebagainya," ucap Aa Gym.

Baca Juga: Disaksikan Presiden Jokowi, Wishnutama dan Nadiem Makarim Berakting Jadi Anak SMA, Erick Thohir Berubah Jadi Tukang Bakso

"Tapi tidak sibuk memperbaiki isinya, sehebat apapun aturan, sekaya apapun sumber daya alam, tipis harapan bangsa ini untuk maju."

"Sepakat?" tanya Aa Gym kepada hadirin disambut tepuk tangan.

Tak cuma itu, Aa Gym juga menyebut Erick Thohir dengan sebutan ustaz dan melontarkan terima kasih pada Menteri BUMN tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Copot Jabatan Dirut Garuda Indonesia, Awak Kabin Maskapai: Terima Kasih Telah Bebaskan Kami dari Kepemimpinan yang Zalim

"Terima kasih Ustaz Erick, saya harap, saya dengan Pak Erick ini sudah lama sekali," ucap Aa Gym.

"Dan alhamdulillah, senang sekali mendengar itu (akhlak) jadi komitmen yang utama."

"Percayalah Pak Erick, sudah menteri, sudah ustaz, sudah mas."

Baca Juga: Langsung Semprot PT Sarinah di Hari Pertama Kerja, Erick Thohir: Jual Ritel Kok Seperti Old Days!

"Kalau memang concern sekali memilih para pejabat yang berakhlak baik, insyaallah dia bisa mensinergikan potensi yang ada."

"Tapi kalau akhlaknya jelek, potensi apapun yang ada dalam BUMN itu pasti kemakan oleh keburukan akhlaknya," imbuhnya.

Sebelumnya, Erick Thohir dalam tayangan Indonesia Lawyers Club edisi ILC Menatap Indonesia yang tayang pada hari Selasa, 11 Februari 2020 lalu menyebut jika cara bersih-bersih BUMN adalah dengan akhlak.

Baca Juga: Gayanya Jauh dari Kesan Mewah, Begini Pesona Istri Konglomerat Erick Thohir yang Jarang Terekspos

Presenter ILC, Karni Ilyas awalnya menyinggung soal penyakit korupsi di Indonesia dan lantas menanyakan bagaimana cara Erick Thohir "membersihkannya".

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir langsung menyinggung soal akhlak orang-orang yang ada di BUMN.

"Apapun yang kita lakukan, dengan sistem apapun, kalau memang akhlaknya tidak bagus ya percuma saja," jelasnya.

Baca Juga: Cucu Aa Gym Meninggal karena SIDS, Ketahui 8 Cara Mencegah Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

 

 

Karena itu, lanjut Erick, profesionalisme dan transparansi menjadi hal penting di BUMN.

Erick juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyiapkan alat pemantauan untuk melihat kinerja BUMN setiap bulannya.

Erick tidak ingin kinerja BUMN yang dia pimpin menjadi salah arah.

Baca Juga: Tak Pernah Terekspos Media, Begini Potret Romantis Erick Thohir Bersama Keluarganya

"Kita juga ingin memastikan project-project itu melalui proses bisnis yang baik dengan kepentingan yang jelas, bukan melihat proyek yang menjadi bancakan (korupsi)," jelasnya.

Terakhir, Erick Thohir juga setuju jika SDM dan pendidikan BUMN harus terus ditingkatkan.

"Karena itu kita coba mempercepat supaya training-training dan millenials yang ada di BUMN bisa dikonkretkan," ujarnya.

Baca Juga: Inilah 4 Nasihat Aa Gym buat Pernikahan Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran

"Intinya saya sepakat korupsi itu harus kita berantas walaupun tidak mudah.

Tapi insya Allah kalau nawaitu-nya (niat) benar, kita juga lilahi ta'ala, kita obyektif aja.

Karena policy kita ini harus menjadi impact yang baik untuk semua," tutupnya. (*)