NOVA.id - Filosofi Kaizen yang berasal dari Jepang sudah cukup populer dan dikenal oleh masyarakat dunia.
Filosofi ini dianggap berhasil untuk meningkatkan efektivitas baik dalam kehidupan personal, keluarga dan sosial, hingga pekerjaan.
Ada 3 langkah mudah untuk menerapkan Kaizen dalam kehidupan sehari-hari.
Namun sebelumnya, penting untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar dari filosofi ini sendiri.
Mengutip dari World Economic Forum, Kaizen sendiri diyakini sebagai suatu kepercayaan yang melihat bahwa perubahan terus menerus dapat membawa perubahan substansial yang positif.
Terdapat 5 konsep penting yang dibawa oleh filosfi ini dimulai dari menetapkan standar untuk sebuah proses yang dapat diulangi dan terorganisir.
Kemudian juga penting untuk berfokus pada pengukuran dan evaluasi yang berbasis data.
Ketiga, penting untuk membandingkan hasil yang telah diraih dengan standar yang diminta.
Keempat, lakukan inovasi cara yang lebih baru dan baik untuk mencapai hasil yang serupa.
Baca Juga: Selalu Ada saat Imlek, Ternyata Ini Makna dan Filosofi Barongsai Liong
Terakhir, merespon perubahan situasi dan melakukan evolusi terhadap metode yang dilakukan.
Namun demikian, filosofi Kaizen bukanlah suatu hal yang kaku.
Oleh karena itu, penyesuaian terhadap nilai-nilai dan keadaan tiap individu juga perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: Unik, Pria Ini Maharkan Sandal Jepit pada Pasangannya, Ini Filosofi di Baliknya!
Kemudian, terdapat 3 langkah yang dapat ditiru untuk menerapkan Kaizen dalam kehidupan sehari-hari.
Yang pertama adalah tentukan prioritas dimana energi kita akan digunakan.
Tujuan Kaizen adalah mengurangi hal-hal yang sekiranya kurang mendatangkan manfaat.
Baca Juga: Ini Dia Cerita Lucu Chicco Jerikho Saat Meminang Luna Maya Untuk Film Filosofi Kopi
Telusuri kegiatan apa saja yang dilakukan selama seminggu kemudian pilah mana yang paling penting.
Hal ini untuk menghemat energi yang kita miliki dan supaya hasil yang diperoleh dalam mengerjakan hal penting jauh lebih maksimal.
Kedua, tentukan langkah-langkah kecil untuk memperbaiki diri sendiri.
Terkadang, insting kita mengarah pada hal-hal besar, namun kita harus tetap realistis dengan memulai langkah-langkah kecil.
Baca Juga: Reza Rahadian, Berniat Komentari Film Filosofi Kopi
Yang ketiga dan terakhir adalah refleskikan hal-hal yang berhasil dicapai maupun tidak.
Hal ini untuk melihat seberapa besar kemampuan kita saat ini dan mengevaluasi hal-hal yang masih kurang baik.
Kaizen digunakan sebagai alternatif untuk rasa sedih dan kecewa saat mengalami kegagalan setelah menentukan tujuan yang sangat ambisius.(*)