Berbeda dengan karakter Ditto, si pencair suasana yang takut menghadapi pernikahan, Adipati yang mengaku aslinya serius ini malah melihat dari sisi berbeda.
Justru, kalau bisa menyebut pernikahan dalam satu kata, mungkin “seru” akan jadi kata pilihan Adipati.
“Kamu berkolaborasi dengan pikiranmu dan pasangan, bagaimana caranya bisa bekerjasama supaya menjadi kebahagiaan.
Akhirnya enggak mikirin diri sendiri, tapi mikirin pasangan kita, dan mikirin nanti anak kita juga,” tutur Adipati tersenyum.
Sekalipun ada masalah dalam pernikahan, bagi Adipati itu tidak mengurangi, apalagi menghilangkan keseruan yang ada.
Adipati melihat masalah merupakan sesuatu yang baik dan memang harus terjadi, sehingga ada sesuatu yang dipelajari agar lebih baik lagi.