Tips Pintar Atur Uang, Yuk Naik Transportasi Umum, Hemat dan Bisa Tidur!

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 26 Februari 2020 | 21:30 WIB
Young Asian woman sleeping in a metro train. (DOK. ISTOCK)

Naik transportasi umum banyak manfaatnya, nyaman rasanya, pas pulalah biayanya. Enggak bikin kantong morat-marit.

Untuk keliling kota Jakarta menggunakan TransJakarta, misalnya, kita hanya perlu merogoh kocek Rp3.500 saja.

Enggak perlu tuh adu urat di jalanan, sebab kita hanya duduk hingga sampai di tujuan.

Baca Juga: Yuk Pintar Atur Uang dengan Mengalokasikan Gaji untuk 3 Pos Terpenting!

Bahkan bisa tidur bila perjalanannya cukup lama. Waktu luang saat berpergian bisa digunakan untuk bersantai deh. Enak, kan?

Untuk yang tinggal di kawasan penyangga Jakarta (seperti Bekasi, Bogor, Tangerang) ada pilihan KRL Commuter Line yang daya angkutnya lebih besar dan jadwalnya lebih pasti.

Dan untuk Sahabat NOVA yang tinggal di Tangerang, ada satu lagi pilihan yaitu Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Ya, kereta ini memang ditujukan untuk ke bandara.

Baca Juga: Simak Tips Pintar Atur Uang untuk Investasi Ala Rio Dewanto

Tapi pagi hari di jam sibuk, kereta ini dipenuhi mereka yang tinggal di Tangerang (naik dari stasiun batu Ceper) dan berkantor di seputar Sudirman (turun di stasiun Dukuh Atas). Waktu tempuhnya kira-kira Cuma 30 menit.

Memang tarifnya sedikit lebih mahal, yaitu Rp35.000 (atau Rp20.000 bila beli secara online di Railink), tapi kamu mendapat segala kenyamanan—seperti tempat duduk yang bisa direbahkan sandarannya atau colokan USB untuk menge-charge handphone.

Serba Irit

Penghematan naik kendaraan bukan teori belaka. Coba kita baca kisah Dyah Paramita Saraswati (26), pegawai swasta, yang setiap hari harus pulang-pergi Jakarta-Pamulang untuk bekerja. 

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Mendadak Akibat Serangan Jantung, Jaga Kesehatan Jantung dengan Tips Pintar Atur Uang Ini

Saat masih membawa kendaraan pribadi, untuk tol berangkat saja, ia harus mengeluarkan biaya Rp43.000.

Pulang-pergi berarti Rp86.000. Asumsi sebulan ada 22 hari kerja, berarti dengan kendaraan umum, dia berhemat hampir Rp2 juta! Ini baru tol, lho. Belum uang parkir.

Selain itu, ada keuntungan lain. Saras, sapaan akrabnya, bilang, “Kalau naik kendaraan umum dan kena macet kita enggak gelisah-gelisah banget karena bukan kita yang berkendara. Jadi tingkat stres dan kecemasan juga lebih menurun."

Baca Juga: Yuk Pintar Atur Uang, Ketahui Dulu 3 Fakta Soal Cashless Society Ini