Pertama di Indonesia, Nayz Luncurkan Produk MPASI Homemade Organik

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 26 Februari 2020 | 20:09 WIB
ilustrasi MPASI (istock)

 

NOVA.id – Mengusung konsep produk homemade, PT Hassana Boga Sejahtera meluncurkan produk terbarunya, Nayz.

Produk bubur bayi ini ni merupakan makanan pendamping ASI atau MPASI, yang diharapkan bisa jadi pelopor makanan pendamping ASI non instan.

Komposisi bahan dasar Nays diseleksi dari material yang berkualitas dan didapatkan dari tangan petani Indonesia.

Baca Juga: Rumah dan Perabotan Terendam Banjir, Perempuan Ini Ungkap Kisah Pilu Kehilangan Sumber Penghasilan Utama

Sementara, material produknya adalah bahan organik yang bebas pestisida dan sudah mengantongi sertifikat organik yang terakreditasi secara nasional.

Produk ini digolongkan Nayz sebagai MPASI bubur bayi 3.0, mengacu pada tahapan yang telah Nayz bangun selama bertahun-tahun.

Pertama di Indonesia, Nayz Luncurkan Produk MPASI Homemade Organik (Nayz )

Fase awal sendiri dimulai sejak 2009 di mana Nayz mulai memperkenalkan cara memasak MPASI bubur bayi di rumah, kemudian dilanjutkan dengan 2.0 pada 2013.

Baca Juga: Baru Berusia 20 Tahun, Pedangdut Ini Sudah Sukses hingga Raup Ratusan Juta Sekali Manggung, tetapi Justru Pilih Rumah Sederhana untuk Ditinggalinya

 

 

Founder dan CEO PT Hassana Boga Sejahtera, Lutfiel Hakim menjelaskan keunggulan dan perbedaan produk MPASI Nayz, yaitu bahan dasar beras asli utuh yang diperkaya campuran sayuran hijau seperti brokoli, wortel, buncis sebagai protein nabati serta ikan sebagai protein hewani.

Lutfiel menambahkan, MPASI homemade menjadi trend yang banyak sekali dilakukan para ibu dengan balita yang masih membutuhkan MPASI.

Baca Juga: Gading Marten Jadi Tamu di Klub, DJ Wilda Langsung Gandeng Tangan hingga Ajak Nikah!

Sementara, organik yang jadi gaya hidup masa kini juga selaras dengan alam atau mendukung kelestarian dan menjaga alam dari kerusakan serta bebas pesitisida.

“PT Hassana Boga Sejahtera memberi perhatian yang sangat besar terhadap produk berbasis kekayaan alam Indonesia selama ini. Produk  produknya diprioritaskan bersumber dan dikelola dari bahan alamiah yang tumbuh subur di Indonesia,” tutup Lutfiel. (*)