“Kalau aku jalan, kadang pintu masih dibukain untuk aku. Setiap kali kita ke restoran, kursiku masih ditarikin sama dia.
Kalau kita nonton di bioskop, dia pasti masih nyelimutin aku, baru dia duduk,” pungkas Nana sambil terkekeh. (*)
“Kalau aku jalan, kadang pintu masih dibukain untuk aku. Setiap kali kita ke restoran, kursiku masih ditarikin sama dia.
Kalau kita nonton di bioskop, dia pasti masih nyelimutin aku, baru dia duduk,” pungkas Nana sambil terkekeh. (*)