NOVA.id - Sukses 18 tahun sebagai seorang ibu bekerja, Najwa Shihab mengakui kalau dirinya lebih memanjakan anak daripada sang suami.
Boleh jadi alasannya, karena dirinya merasa bersalah kehilangan waktu karena bekerja. Namun dengan begitu, Najwa Shihab bak pelindung untuk anaknya.
Saat sang suami sedang marah dan keras terhadap sang anak, Izzat Ibrahim Assegaf, Najwa-lah yang jadi lembut.
Katanya, “Dengan begitu saya jadi bisa ngasih dia pengertian. Penting untuk anak nyaman bercerita kegalauannya, ke ayah atau ibu.
Salah satu bisa jadi sparring partner dan bisa menjelaskan sih.”
Bagi perempuan kelahiran Makassar, 16 September 1977 ini, dirinya dan sang suami sudah jadi kombinasi yang saling melengkapi.
Baca Juga: Putuskan Nikah Muda di Usia 20 Tahun saat Belum Selesai Kuliah, Najwa Shihab Beberkan Alasannya
Kalau anaknya minta beli sesuatu, perginya ya ke Najwa. Karena suaminya itu lebih jarang beli-beli dan akan mudah menolak permintaan anaknya.
Dengan berbagai hal yang sudah dilakukannya, Najwa rupanya punya harapan yang besar untuk sang putra.
Najwa ingin anaknya tumbuh sebagai anak muda yang punya kepedulian terhadap lingkungan, terpenting ialah punya solidaritas.
Baca Juga: Berbicara Topik Perempuan, Najwa Shihab dan Agnezmo Mendukung Adanya Pemberdayaan
Selain itu, menjadi anak muda yang bukan hanya berani menunjukkan sikap, tapi berani ambil risiko, enggak takut gagal, dan selalu mau coba terus sampai berhasil.
Lantas, bagaimana cara Najwa membentuk anaknya agar sesempurna yang diinginkannya?
“Menurut saya, anak akan belajar dengan contoh, dengan mempraktikkan, melihat apa yang orang-orang sekelilingnya lakukan.
Di keluarga kami, solidaritas dan kepedulian jadi salah satu hal yang didorong dan berusaha kami contohkan,” tukas Najwa.