NOVA.id - Namanya kehidupan, tentu ada kompetisi dan persaingan. Apalagi, perempuan kerap kali mendapat kesempatan atau peluang lebih sedikit dibanding laki-laki.
Namun bagi jurnalis Najwa Shihab, percuma saja kalau dirinya kuat dan menang sendiri. Kok, begitu?
“Perempuan kuat itu perempuan yang menguatkan perempuan lain. Ukuran kita kuat atau enggak, kalau kita bisa bikin orang-orang di sekitar kita juga berdaya.
Empowered women empower each other,” ujar Najwa saat ditemui NOVA baru-baru ini.
Najwa menyayangkan masih ada perempuan yang melihat perempuan lain sebagai saingan, sehingga merasa harus saling menjatuhkan.
Alhasil ketika melihat perempuan lain meraih kesuksesan, bukannya ikut berbahagia malah merasa gagal.
“Padahal semakin kita bertepuk tangan atas kesuksesan orang, semakin kita mendukung sesama perempuan, artinya semakin banyak potensi untuk kita bisa menang sama-sama.
Kesuksesan satu perempuan itu bisa berarti kesuksesan yang lain,” pungkas Najwa.
Perempuan yang dikenal dengan program Mata Najwa ini percaya, kalau sukses bersama-sama adalah sesuatu yang sangat bisa diraih.
Pasalnya, itulah yang diterapkannya di perusahaan media buatannya, Narasi. Tak usah heran, tiga pendirinya saja perempuan semua.
Baca Juga: Berbicara Topik Perempuan, Najwa Shihab dan Agnezmo Mendukung Adanya Pemberdayaan
Selalu Perbaiki Diri
Kini perusahaannya itu sudah berusia tiga tahun, belum lama ini bahkan muncul dengan wajah baru.
Sedangkan Najwa baru saja merayakan programnya yang tak disangka sudah berusia satu dekade saja. Ibu satu anak tentu amat bersyukur dengan hidupnya.
Baca Juga: Putuskan Nikah Muda di Usia 20 Tahun saat Belum Selesai Kuliah, Najwa Shihab Beberkan Alasannya
Mungkin untuk sebagian orang, kisah hidup Najwa jadi panutan. Betapa tidak, Najwa mulai membina rumah tangga sejak kuliah.
Hebatnya, rumah tangganya tak pernah tersandung kabar miring. Najwa memang jarang mempublikasikan soal keluarganya ke depan media.
Tapi, bagaimana kalau ada perempuan yang tak suka dengan kesuksesan Najwa?
“Kalau banyak baca, bergaul yang positif, niscaya kamu akan melihat sesuatu dengan sudut pandang yang positif.
Melihat perempuan lain yang berhasil dengan kekaguman, dan berusaha untuk meniru atau mendapat inspirasi. Sudut pandang itu bisa dipupuk,” tutur Najwa.
Najwa percaya enggak pernah ada kata telat untuk belajar dan memperbaiki diri. Cara paling sederhananya, ya dengan membaca.
Baca itu bukan sekadar memperluas pengetahuan, tetapi juga membuat hidup jadi punya banyak alternatif.
Itulah yang Najwa terapkan dalam hidupnya.
Jadi tak usah heran kalau sejak dulu keinginan Najwa membawa dampak dan pengaruh untuk orang lain lewat hasil karyanya.
Syukurnya, Najwa beruntung bisa terus mengembangkan itu.
“Saya merasa ada banyak kesempatan dan peluang untuk membuat dampak dan pengaruh itu semakin besar.
Karena kuncinya di situ, semakin besar pengaruh yang kita kasih, itu artinya karya kita semakin akan lekang dan berguna,” tambah Najwa.
Persiapan Adalah Kunci
Salah satu aksi Najwa dalam memperluas dampak dan pengaruhnya adalah dengan mendirikan perusahaan media.
Pasalnya, dengan begitu Najwa artinya meninggalkan zona nyamannya belasan tahun sebagai karyawan.
Malah, momen itu jadi salah satu yang paling menakutkan untuk Najwa.
Baca Juga: Dari Artis Hingga Pelaku Bisnis, Begini Kisah 3 Perempuan Inspiratif yang Jadi Single Parents
“Ketika itu sudah ada orang yang ikut dan percaya pada mimpi saya, untuk sama-sama membangun sesuatu yang baru.
Sempat ada keraguan, ketakutan, terutama bisa gaji orang enggak, ya? Gimana kalau orang sudah percaya, tapi yang kita lakukan tidak berhasil?” aku Najwa.
Najwa sadar, sangat wajar jika setiap orang meragu dan takut sesuatu yang dimulainya berhasil atau tidak.
Ketika ada rasa ragu dan takut, itu artinya apa yang kita sedang perjuangkan adalah sesuatu yang besar dan berarti.
Malah bagi Najwa, perasaan takut dan ragu itu perlu dicari.
“Kalau hidupmu biasa-biasa saja, enggak ada takutnya, ragunya, maka kamu akan berakhir menjadi biasa-biasa saja.
Artinya, apa yang kita lakukan juga tidak akan besar-besar banget," ungkap Najwa dengan yakin.
Baca Juga: Perempuan Inspiratif Pilihan NOVA 2019: Ingin Jadi Dokter, Astri Wahyuni Malah Bergelut di Tokopedia
Najwa bak tahu kalau akan banyak hal menakutkan yang dihadapinya, makanya perempuan berdarah Arab ini sudah punya solusinya.
Selain dukungan keluarga yang selalu ada untuknya, Najwa melakukan persiapan dan perencanaan yang betul-betul matang.
“Persiapan adalah kunci untuk segalanya. Itu hal yang bisa maksimal dilakukan. Risiko selalu ada, tapi kalau matang dipertimbangkan, tidak akan jatuh terlalu dalam.
Selalu ada plan A, B, lalu C. Semakin detail plan-nya, maka semakin besar kemungkinan kita berhasil,” pungkas Najwa. (*)