Gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi.
Berdasarkan warta Kompas TV pada Senin, (02/03), sekelompok peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) di Pasuruan, Jawa Timur, menciptakan anti-virus corona dengan memanfaatkan empon-empon atau rempah-rempah sebagai bahan dasar infeksi virus.
Penelitian pembuatan infeksi dilakukan di laboratorium yang terletak di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gading Rejo.
Rempah-rempah dapur yang digunakan seperti jahe, kunyit, daun sereh, dan temulawak yang memang banyak ditemui di pasaran. Sebagai media eksperimen, para peneliti pun menggunakan 30 ekor ferret.
Ada tiga formulasi yang dilakukan peneliti untuk mengetahui infeksi virus corona. Pertama, dengan menginjeksikan ramuan empon-empon ke ferret secara terus-menerus.
Kedua, menginjeksi virus ganas selevel corona lalu beberapa saat setelahnya ferret disuntik virus.