4 Spot Wisata Cianjur, dari Tauco Legendaris hingga Berkebun di Kaki Gunung, Patut Didatangi!

By Muhamad Yunus, Sabtu, 7 Maret 2020 | 09:00 WIB
Mengunjungi 4 spot wisata menarik di Cianjur bisa dilakukan dalam satu hari. Seru dan menyenangkan. ()

NOVA.id - Bosan berwisata ke Puncak, Bogor? Jika Sahabat NOVA menginginkan sedikit penyegaran, Cianjur bisa jadi pilihan. Kita bisa menikmati tauco legendaris hingga berkebun di kaki gunung.

Kabupaten Cianjur yang lokasinya tak jauh dari Puncak itu cukup menarik untuk didatangi.

Tak hanya menawarkan pemandangan yang tak kalah indah, kotanya pun bisa dijelajahi dengan mengunjungi beberapa tempat menarik dan legendaris, khas Cianjur.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveler Perempuan di Bali

Beberapa tempat yang pantang dilewati jika ke Cianjur adalah toko Tauco Cap Meong, Pendopo Kabupaten Cianjur, alun-alun, Bumi Ageung, dan Desa Sarongge.

Tempat-tempat itu menawarkan pengalaman berbeda bagi kita yang datang ke sana.

Menariknya, karena lokasi tempat itu berdekatan, tak butuh waktu terlalu lama untuk bisa mengunjunginya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveler Perempuan di Bali

Di sela-sela kunjungan “Perempuan Penggiat Ekonomi” bersama Permata Bank di Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu, NOVA menyambangi 4 spot wisata yang menarik untuk didatangi saat berlibur ke Cianjur:

1. Tauco Cap Meong

Pabrik Tauco Cap Meong terbuka untuk pengunjung yang pengin melihat proses pembuatan tauco legendaris di Cianjur ini. ()

Mampir ke Cianjur tak lengkap jika mampir ke salah satu ikon kota Cianjur, yaitu pabrik Tauco Cap Meong yang berada di Jl. Gunung Lajung, Cigenang.

Berdiri sejak 1880, toko ini merupakan usaha tauco pertama di Cianjur yang didirikan oleh pria keturunan Tionghoa bernama Tan Ken Hian, yang kemudian dilanjutkan istrinya bernama Ny. Tasma (Tjoa Kim Nio).

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Halal Murah untuk Backpacker di Medan

Saat ini usaha Tauco Cap Meong dijalankan oleh Stefany Tasma, yang merupakan generasi keempat keluarga Tasma.

Di pabrik Tauco Cap Meong kita bisa melihat secara langsung proses pembuatan makanan khas ini dari awal hingga dikemas, terus dipajang di etalase.

Jika sedang berada di tempat, Stefany tak segan-segan menjelaskan prosesnya pada pengunjung yang datang.

Stefany Tasma, generasi keempat pemilik Tauco Cap Meong yang kini menjalani usaha turun temurun keluarganya. ()

Makanan khas Cianjur ini punya rasa yang beda dibanding tauco lainnya, yaitu rasa asin yang pas di lidah. Dalam sehari, Tauco Cap Meong mampu terjual hingga 100 botol.

Lantas, kenapa dinamakan Tauco Cap Meong?

"Jadi dulu, di rumah nenek buyut di jalan Hos Cokroaminoto (outlet yang lama) ada tapak kaki macan. Terus ada juga mitos juga tentang macan peliharan Suryakencana. Meong itu di sini artinya macan," jelas Stefany kepada NOVA yang mengunjunginya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ini Rekomendasi 5 Tempat Wisata Aman di Kediri untuk Solo Traveler Perempuan

Kalau Anda suka tauco, jangan lupa mampir!

2. Alun-Alun Cianjur

Setelah direnovasi dan diresmikan Jokowi, alun-alun lebih Instagrammable dan jadi pusat hiburan masyarakat ()

Mengunjungi sebuah kota, paling menarik ya kalau kita mampir juga kawasan alun-alun.

Sejak direnovasi dan diresmikan Presiden Jokowi pada Februari 2019 lalu, area ini jadi lokasi wisata tersendiri oleh masyarakat setempat maupun turis yang datang.

Baca Juga: 5 Referensi Tempat Wisata Edukasi untuk Liburan Akhir Tahun

Maklum saja, karena alun-alun ini sudah instagrammable, banyak spot foto yang menarik untuk di-share di media sosial.

Karena lokasinya di tengah kota, Alun-alun Cianjur dekat dengan beberapa tempat yang cukup bersejarah seperti Pendopo Kabupaten Cianjur dan Masjid Agung Cianjur.

Kedua tempat itu bisa didatangi sekedar melihat-lihat, jika beruntung kita bisa mendapatkan banyak cerita tentang sejarah Cianjur di Pendopo.

Baca Juga:  5 Tempat Wisata di Depok yang Aman untuk Solo Traveling Perempuan

Sementara itu, untuk bersantai pada sore hari misalnya, kita bisa duduk-duduk bersama keluarga di halaman alun-alun yang luas dan nyaman, karena halamannya terbuat dari karpet hijau yang bersih.

Jika masih punya waktu, luangkan untuk mampir ke beberapa tempat menarik di sekitar Alun-alun Cianjur, yaitu toko roti legendaris Tan Keng Chu yang berdiri sejak 1926 dan masih jadi favorit masyarakat setempat.

Selain itu, ada juga toko manisan Mulia Sari yang pertama kali buka pada tahun 1950-an, serta tak ketinggalan outlet lama Tauco Cap Meong. Ketiganya berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Cianjur.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata yang Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pastinya Instagramable

3. Bumi Ageung

Berkunjung ke Bumi Ageung di salah satu sudut Cianjur, melongok barang bersejarah bupati pertama di sana. ()

Masih tak jauh dari Alun-alun Cianjur, tepatnya di Jalan Moch. Ali, Cikidang, berdiri Museum Bumi Ageung. Sejatinya ini merupakan rumah bekas Bupati Cianjur yang ke-10 (1862-1910).

Bangunan tua itu menyimpan banyak barang-barang penting, yang ikut menjadi saksi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah di Cianjur.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata yang Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pastinya Instagramable

Rumah yang lokasinya bersebelahan dengan pertokoan itu kini difungsikan sebagai museum.

Saat berkunjung, kita akan ditemani salah satu dari keluarga penerus Bupati Raden Adipati Aria Prawiradiredja II, yaitu Rachmat Fajar.

Dengan lugas Fajar akan menjelaskan peristiwa bersejarah apa saja yang pernah terjadi di Bumi Ageung, serta barang-barang peninggalannya.

Baca Juga: Selain Bawah Laut, Wakatobi Kini Punya Wisata Mangrove yang Cantik

"Kenapa dinamakan Bumi Ageung Cikidang? Karena dulu ketika rumah ini berdiri sekelilingnya masih hutan, dan di lingkungannya itu banyak rusa alias kidang," cerita Fajar.

4. Desa Sarongge

Pemandangan dari Desa Sarongge, sangat indah. Suasana di sana juga bikin kita nyaman. ()

Jika bosan dengan suasana perkotaan di Cianjur, saatnya jalan-jalan ke kawasan pedesaan, salah satu spot menarik adalah Desa Wisata Sarongge. Lokasinya masih di Kabupaten Cianjur, persisnya di kaki Gunung Gede.

Nah, karena berada di kaki gunung, tentu saja suasanya begitu sejuk, bahkan cenderung dingin.

Baca Juga: Liburan Sendirian di Tangerang? Berikut 3 Tempat Wisata yang Aman Dikunjungi Pelancong Perempuan

Waktu yang tepat berkunjung ke tempat ini adalah pagi hari hingga menjelang makan siang, karena kita bisa melakukan banyak hal di sana.

Asal tahu saja, desa wisata ini menawarkan banyak kegiatan bagi pengunjung.

Tak hanya menikmati pemandangan, tapi juga kegiatan berkebun dan memberi makan hewan peliharaan, bahkan belajar membuat produk UMKM dari ibu-ibu setempat.

Baca Juga: Ini 5 Pilihan Tempat Wisata Keluarga dan Ramah Anak di Semarang

Berkebun di kaki Gunung Gede salah satu kegiatan liburan menarik di Desa Sarongge, Cianjur ()

Jika ingin menginap, pengelola menyediakan Saung Sarongge. Tersedia kamar-kamar yang bisa disewakan untuk kita tinggali bersama keluarga.

Harganya pun relatif terjangkau, sekitar Rp160.000-Rp385.000 per orang, tergantung dengan paket yang dipilih.

Karena selain menginap, pengelola akan menyediakan makan dan paket kegiatan yang kita inginkan. (*)