NOVA.ID - Pedangdut Selvi Kitty ungkap anaknya sedang dalam proses penyembuhan penyakit.
Kepada awak media, Selvi menjelaskan bahwa anaknya menderita penyakit Kawasaki tahap satu.
Penyakit ini berpengaruh tidak hanya ke fisik namun juga emosi anaknya yang apabila tidak ditangani dapat berdampak buruk.
Baca Juga: Anak Demam Tinggi? Awas Penyakit Kawasaki Seperti Putra Selvi Kitty
“Abizarnya justru (dulu) pas kena kawasaki lebih ke temperamen, gemes marah-marah jadi lebih sering temperamen yang aku lihat. Jadi dikit-dikit marah, maksudnya kayak teriak-teriak enggak jelas,” tuturnya seperti dikutip dari Kompas.com
Selvi juga menjabarkan bahwa anaknya, Abizard, masih dalam proses pemulihan.
Mengutip dari laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris, penyakit Kawasaki adalah suatu kondisi yang pada umumnya menyerang anak kecil di bawah 5 tahun.
Baca Juga: Ini Klarifikasi Selvi Kitty Terkait Sang Anak yang Mengidap Penyakit Kawasaki
Gejala utama yang dapat diamati adalah suhu badan tinggi hingga 5 hari atau lebih yang disertai dengan gejala lain.
Beberapa gejala lain tersebut adalah: muncul ruam, pembengkakan kelenjar di leher, bibir kering dan pecah-pecah, jari kaki/tangan memerah, dan mata merah.
Apabila dilakukan penanganan dan perawatan yang tepat, maka dalam beberapa minggu gejala akan mereda.
Baca Juga: Sang Anak Idap Penyakit Kawasaki, Selvi Kitty Jera Suntik Whitening: Jadi Pelajaran Banget!
Meski begitu, dalam beberapa kasus, pemulihan akan memakan waktu yang lebih lama.
Karena penyakit ini tidak dapat dicegah, laman NHS Inggris menyarankan agar orang dewasa segera membawa anak kecil yang mengalami Kawasaki ke dokter.
Terutama jika penyakit ini menyerang bayi berumur kurang dari 6 bulan.
Baca Juga: 2 Minggu Melahirkan La Lembah Manah, Penampilan Terkini Selvi Ananda Langsung Jadi Sorotan!
Perawatan untuk penyakit ini selalu dilakukan di rumah sakit.
Butuh waktu kurang lebih 6 hingga 8 minggu untuk mencapai pemulihan total setelah diagnosa dan perawatan yang tepat.
Penyakit Kawasaki akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah dan berikutnya mengalami komplikasi jantung. (*)