Penelitian itu menunjukkan anak lahir saat usia ibu 30 tahunan lebih unggul daripada mereka yang mempunyai ibu berusia 20 atau 40 tahun saat melahirkan.
Kemampuan yang diuji adalah membaca, berpikir, dan mengingat dengan anak yang masih berusia 10 hingga 11 tahun.
Alasan mengapa mereka lebih pintar adalah, perempuan yang menunda kehamilan memilih untuk membangun karier mereka daripada perempuan dengan usia lebih muda.
"Ibu pertama kali berusia 30-an, misalnya, cenderung lebih berpendidikan, memiliki pendapatan lebih tinggi, lebih cenderung berada dalam hubungan yang stabil, memiliki gaya hidup yang lebih sehat, mencari perawatan sebelum melahirkan lebih awal dan telah merencanakan kehamilan mereka,” ujar peneliti LSE Alice Goisis, melansir Independent UK.
Sehingga ibu dengan usia 30-an mampu mencurahkan perhatian mereka lebih banyak karena dianggap sudah menyelesaikan pekerjaan mereka.
Meski penelitian ini diterbitkan pada 2015, masih banyak perempuan yang percaya dengan penelitian satu ini.
Penelitian tersebut juga menjelaskan bagaimana menunda kelahiran hingga usia 40 tahun atau lebih tua dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas.
Tidak hanya perempuan yang berusia 30 tahunan, perempuan yang mempunyai bokong lebih besar juga berpotensi melahirkan anak yang cerdas.
Menurut sebuah studi 2010 dari University of Oxford, bokong besar menghasilkan anak-anak yang sehat karena tingginya jumlah asam lemak Omega 3 (asam lemak baik) yang tersimpan pada tubuh ibu.
Ini adalah asam lemak yang juga bertanggung jawab dalam perkembangan normal otak bayi, berdasarkan laman sciencetimes.com.
Bukti menunjukkan kandungan lemak dalam ASI ibu berasal dari bagian bawah tubuhnya, yang meliputi pahanya, bokong, dan lain-lain.
Ini berarti bahwa jumlah tinggi Omega 3 menjadi bagian dari sarapan seimbang bayi.