1. Miliki Ruang Kerja Terpisah
Ruang terpisah ini tidak perlu ruang kerja tersendiri, kok, Sahabat NOVA.
Ruang terpisah di sini maksudnya sebuah area yang sudah Anda secara mental sudah Anda siapkan untuk benar-benar bekerja (fisik dan pikiran, hehe).
Jadi ruang kerja ini bisa kamar terpisah dari kamar tidur, sebuah meja kecil di pojok ruang tamu atau ruang keluarga, atau laptop di ujung meja makan.
Idealnya, ini adalah ruang yang tidak Anda gunakan untuk bersantai. Misalnya kamar tidur atau sofa.
Baca Juga: Tak Punya Ruang Kerja di Rumah? Yuk, Pakai 4 Tips Ini agar Hunian Jadi Tempat Kerja Produktif!
Pastikan juga semua anggota keluarga Anda tahu “ruang” khusus kerja ini (jadi saat Anda duduk di situ, mereka tahu Anda sedang “work mode ON” dan tidak mengganggu.
Kalau (kalau, ya!) Anda merasa lebih produktif duduk di sofa dengan laptop di pangkuan atau di meja, silakan saja.
“Ruang kerja” bisa berbeda-beda untuk setiap orang, yang penting produktivitas Anda tidak berkurang dari kalau bekerja di kantor.
2. Miliki Sebuah Rutinitas, Termasuk Jam Istirahat
Jam bebas kerja saat di rumah? Wah, itu sih mudah!
Eits… Ingat! Meski kerja di rumah karena waspada terhadap penyebaran virus corona, produktivitas kita tetap harus semaksimal mungkin. Tapi, betul, pastikan Anda tetap punya jam bebas kerja.
Cobalah dengan mulai kerja di waktu yang sama setiap hari, dengan jadwal istirahat (termasuk jam makan siang atau makan malam).
Usahakan untuk tidak makan di area atau ruang kerja Anda di rumah.
Kalau di kantor Anda masih terkadang makan di meja kerja, hindari melakukan hal yang sama ketika kerja di rumah.
Idealnya, Anda harus berusaha juga memiliki waktu untuk keluar rumah setidaknya sekali sehari.
Bisa untuk beli kopi atau makanan, menyiram taman, atau stretching agar tidak terlalu penat.
Baca Juga: Belanja Online Jadi Alternatif Lain untuk Cegah Penularan Virus Corona
Kala bosan, berinteraksi lah dengan rekan kerja Anda. Sekedar menyapa lewat WhatsApp, atau malah melakukan video call dengan Zoom, Skype, WhatsApp Video Call, dan aplikasi lainnya.
Jangan sampai email jadi satu-satunya cara untuk berinteraksi, ya.