“Supaya semua paham dan mengerti, bahwa kejadian seperti ini tidak boleh jadi pemakluman dan pembiaran. Ada yang bisa kita ubah. Mungkin enggak akan pernah selesai. Tapi kita bisa mengubah pemikiran atas normalisasi bentuk-bentuk pelecehan atau kekerasan seksual. Udah enggak zaman kita bercanda soal perlakuan seksual,” tulis Tiara.
Apa yang dialami Tiara, ternyata pernah juga dialami artis Indonesia lainnya.
Artinya, ruang kerja di dunia film kita yang saat ini masih didominasi laki-laki, memungkinkan peristiwa itu terjadi.
Makanya, beberapa pekerja film berusaha menciptakan ruang kerja yang aman dan nyaman untuk perempuan.
“Buat saya, penting menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman untuk pekerja perempuan. Di rumah produksi saya, saya sudah enggak segan-segan bertindak tegas ke pemain atau kru yang melakukan pelecehan seksual,” jelas produser sekaligus sutradara film Mira Lesmana, yang dihubungi NOVA via video call Selasa, (03/03).
Mira bersama para sineas lain sering membahas soal ruang kerja perfilman, agar semua merasakan kenyamanan dan keamanan yang layak saat bekerja.