Tutup Sementara Masjid di Mekkah dan Madinah untuk Social Distancing Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Modifikasi Frasa dalam Azan

By Ratih, Kamis, 19 Maret 2020 | 13:56 WIB
Masjid in Mekkah (Beautiful Mosques)

NOVA.ID - Wabah virus Corona telah berdampak pada banyak kegiatan keagamaan.

Langkah social distancing dinilai efektif untuk memotong rantai penularan infeksi virus Covid-19.

Dengan demikian, beberapa pimpinan agama telah menyerukan kepada umatnya untuk menghidari ibadah berjamaah.

Baca Juga: Terbukti Efektif untuk 340 Pasien, Kementerian di Cina Pastikan Obat Flu asal Jepang Ini Ampuh Lawan Virus Corona

Arab Saudi telah memutuskan untuk meniadakan salat berjamaah di semua masjid di negaranya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, keputusan yang diumumkan pada Selasa (17/03) tersebut tidak berlaku untuk dua masjid di dua kota suci,  yakni Mekkah dan Madinah.

Melansir Arab News (17/03), sebuah pernyataan di Saudi Press Agency, mengatakan selain di kedua masjid tersebut maka segala kegiatan keagamaan termasuk salat berjemaah maupun salat Jumat ditiadakan.

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Enzy Storia Turut Beri Bantuan dengan Penuhi Kebutuhan Keluarga yang Terjangkit Covid-19

"Pintu masjid akan ditutup sementara tetapi mereka akan diizinkan untuk melafalkan panggilan untuk salat," kata pernyataan itu.

Modifikasi adzan

Pernyataan itu juga menyebutkan seluruh muazin di negeri itu memodifikasi panggilan salat atau azan.

Frasa "datang untuk berdoa" dalam panggilan Arab telah diganti dengan "berdoa di rumah."

Baca Juga: Sisipkan Adegan Peduli dengan Penularan Virus Corona, Deretan Sinetron Indonesia Ini Tuai Pujian Warganet: Akhirnya Punya Manfaatnya

Ungkapan baru juga dapat diterjemahkan sebagai "berdoa di mana Anda berada."

Pernyataan itu mengatakan bahwa salat Jumat yang biasanya dilakukan secara berjemaah sekarang dapat dilakukan oleh umat Islam di rumah.

Menteri Urusan Islam Abdulatif Al-Sheikh mengatakan, fasilitas untuk memandikan jenazah di masjid akan tetap terbuka tetapi akses akan dibatasi untuk beberapa orang.

Baca Juga: Eropa Jadi Pusat Pandemi Virus Corona di Luar China, Krisdayanti Malah Liburan ke Swiss Bareng Keluarga

"Mendoakan jenazah juga hanya akan diizinkan di kuburan, bukan di masjid," kata dia.

Jumlah kasus virus corona Update corona di seluruh dunia pada Selasa (17/03) pukul 12.29 WIB, angka infeksi Covid-19 mencapai 198.602 orang di 166 negara dan satu alat angkut internasional (kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama, Jepang).

Angka kematian untuk pandemi Covid-19 bertambah menjadi 7.988 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 82.779 orang.

Baca Juga: Menurut Penelitian Ahli, Golongan Darah Bisa Menjadi Prediksi Seseorang Mudah atau Tidaknya Tertular Virus Corona!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pandemi virus corona, menyusul penyebaran SARS-CoV-2 yang semakin meluas di sejumlah negara di dunia.

Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah korban terbanyak.

Jika kemarin jumlahnya 27.980 kasus, per siang ini ada penambahan lebih dari 3.000 kasus sehingga totalnya menjadi 31.506 terinfeksi.

Baca Juga: Salut! Sudah 80 Tahun Dokter Handoko Gunawan Masih Rawat Pasien Corona di Indonesia Sampai Jam 3 Subuh

Sementara itu, korban meninggal karena corona di Italia tercatat 2.503 kematian.

Setelah Italia, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak berikutnya adalah Iran.

Hingga hari ini, tercatat jumlah kasus di Iran menjadi 16.169 pasien dengan total korban meninggal 988 orang.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Modifikasi Azan, Arab Saudi Minta Warga Tak Salat Berjemaah di Masjid karena Virus Corona"