Gigi Bungsu Si Kecil yang Copot Bisa Selamatkan Nyawa Seseorang? Begini Penjelasannya!

By Alsabrina, Minggu, 22 Maret 2020 | 22:00 WIB
Ilustrasi gigi susu. (Nakita.Id)

NOVA.id - Mungkin mitos yang berkembang di sekitar kita menyebutkan jika gigi susu yang tanggal harus dilempar ke atap rumah agar cepat tumbuh lagi.

Namun, Sahabat NOVA kini sebaiknya tak lagi meminta si kecil melakukan hal ini ya.

Lebih baik Sahabat NOVA menyimpan gigi susu si kecil yang tanggal karena akan berguna di masa mendatang. Bagaimana bisa?

Baca Juga: Herfiza Novianti Melahirkan Anak Keempat, Ricky Harun Ungkap Nama dan Jenis Kelamin Sang Buah Hati

Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, gigi susu yang copot ini ternyata bisa menyelamatkan nyawa seseorang.

Menurut Pusat Bioteknologi Amerikat Serikat, yang dilansir dari Daily Mail, peneliti telah menemukan sel punca atau stem cell yang terdapat pada gigi susu cenderung kurang terkena kerusakan lingkungan daripada gigi orang dewasa.

Sehingga stem cell ini dapat membantu regenerasi pertumbuhan sel baru di bagian lain di dalam tubuh.

Baca Juga : Bahaya, Nasi Sisa Semalam Bisa Sebabkan Tubuh Keracunan Jika Dipanaskan Lagi

Bahkan, sel ini dapat menggantikan proses sulit dalam mengakses sumsum tulang dari area lain tubuh untuk sel-sel induk.

Sementara metode baru ini masih dalam pengembangan, di tahun-tahun mendatang metode ini dapat digunakan secara luas untuk membantu melawan kanker.

Selain itu, stem cell bisa menumbuhkan kembali sel-sel saraf di otak untuk mencegah kemungkinan serangan jantung.

Baca Juga: Saat Work From Home, Gimana, Ya, Biar Tak Direcoki si kecil?

Kegunaan lainnya human deciduous pulp stem cells (hDPSC) bisa untuk menumbuhkan tulang, meregenerasi hati, mengobati diabetes, dan mereproduksi jaringan mata.

Stem cell ini bisa didapat pada gigi susu yang berumur 10 tahun.

Dalam uji klinis di Tiongkok, gigi anak-anak digunakan untuk meregenerasi gigi baru yang telah tumbuh pada 30 pasien, tetapi tidak gigi baru ini belum berkembang sepenuhnya.

Baca Juga: Tips Edukasi Virus Corona ke Anak-Anak: Berikan Pemahaman dan Jangan Buat Cemas

Tahun lalu mereka mengumumkan setelah beberapa perkembangan bahwa itu dapat memperbaharui pembuluh darah dan koneksi saraf pada pulpa gigi dewasa.

Saat ini apeksifikasi digunakan untuk mendorong pertumbuhan akar ketika gigi permanen rusak tetapi tidak menggantikan jaringan yang hilang dan pasien masih bisa mengalami gigi mati.

Apeksifikasi merupakan suatu perawatan endodontik yang bertujuan untuk merangsang perkembangan lebih lanjut atau meneruskan proses pembentukan apeks gigi yang belum tumbuh sempurna.

Baca Juga: Jangan Ditunda, Anak Bisa Mulai Belajar Bahasa Inggris dari Usia 2 Tahun

Tetapi sudah mengalami kematian pulpa dengan membentuk suatu jaringan keras pada apeks gigi tersebut.

"Perawatan ini memberi pasien sensasi kembali di gigi mereka," tutur Songtao Shi dari University of Pennsylvania.

"Jika Anda memberi mereka rangsangan hangat atau dingin, mereka bisa merasakannya, mereka punya gigi hidup lagi," ujarnya pada penelitian tentang apeksifikasi menggunakan gigi susu anak-anak.

Baca Juga: Mau Mencegah Corona, Tapi Anak Tak Mau Cuci Tangan dengan Benar? Ini Caranya

 

 

Penn Today melaporkan September 2018 bahwa Shi mengatakan, "Sejauh ini kami memiliki data tindak lanjut selama dua, dua setengah, bahkan tiga tahun, dan telah menunjukkan itu adalah terapi yang aman dan efektif."

Shi dan timnya mengatakan setelah penelitian yang didukung oleh National Key Research and Development Program of China, the Natural Science Foundation of China dan data contoh dari Penn Dental Medicine, mereka berencana untuk meneliti bagaimana menggunakan sel induk dari gigi satu anak di gigi orang lain akan berhasil.(*) 

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Jangan Buang Gigi Susu Si Kecil Karena Bisa Digunakan Untuk Obat Kanker Serta Mencegah Serangan Jantung!