Jadi Garda Terdepan Perangi Wabah Corona, Ikatan Dokter Indonesia Umumkan Ada 6 Dokter yang Gugur Usai Tangani Pasien di Rumah Sakit

By Ratih, Senin, 23 Maret 2020 | 14:02 WIB
Ilustrasi dokter yang tangani pasien kasus Corona
Ilustrasi dokter yang tangani pasien kasus Corona (New York Post)

NOVA.ID - Kabar duka datang dari para dokter yang dengan kesungguhan hati merawat pasien infeksi virus Corona.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengumumkan ada enam orang dokter yang meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Instagram @ikatandokterindonesia, Minggu (22/03).

Baca Juga: Sterililkan Tempat Kerja dan di Rumah Saja Dulu Bareng Tokopedia

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah pun telah menyatakan ucapan bela sungkawanya.

"Pemerintah menyatakan keprihatinan mendalam dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari penyakit COVID-19," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Ahmad Yurianto.

Ungkapan tersebut disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (22/03).

Baca Juga: Perawat Pasien Corona di Indonesia Menyarankan Masyarakat agar Tetap di Rumah: Biar Kami yang di Rumah Sakit

Namun, jumlah yang dirilis oleh IDI jauh lebih banyak dibandinkan data yang dibuka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona.

Jubir Ahmad Yurianto dalam konferensi pers tersebut hanya menyebutkan 3 nama dokter.

Sedangkan, IDI memiliki 6 nama dokter yang gugur.

Unggahan pertama PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia)
Unggahan pertama PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia) (instagram @ikatandokterindonesia)

Baca Juga: Bubarkan Tongkrongan Anak Muda di Berbagai Daerah hingga Semprot Disinfektan ke Tamu Pernikahan, Inilah Upaya Pencegahan Virus Corona oleh Polisi

Salah satu di antaranya pun meninggal bukan karena terpapar Corona.

"Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) berduka cita amat dalam atas wafatnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi Covid-19," tulis IDI di unggahan foto.

Dokter-dokter yang gugur tersebut adalah: dr. Hadio Ali, Sp. S; dr. Djoko Judodjoko Sp. B; dokter Laurentius P. Sp. Kj; dokter Adi Mirsa Saputra Sp. THT; dan dokter Ucok Martin Sp. P.

Baca Juga: EKSKLUSIF: Perawat Pasien Corona di Riau Akhirnya Curahkan Hatinya: Ruangan Isolasi Panas

Kemudian ada dokter Toni D Silitonga yang meninggal bukan karena Corona.

Dalam unggahan berikutnya, PB IDI menjelaskan bahwa dokter Toni meninggal akibat kelelahan dan adanya serangan jantung.

Unggahan kedua PB IDI (instagram @ikatandokterindonesia)

"Terkait postingan IDI perihal wafatnya sejawat-sejawat anggota IDI selama situasi Pandemi Covid-19 ini, adalah benar dr. Toni Danie Silitonga dalam wafatnya bukan disebabkan langsung oleh Covid-19," tulis IDI di unggahan fotonya.

Baca Juga: Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Benarkah Air Bawang Putih Bisa Sembuhkan Kita dari Virus Corona?

"Beliau berpulang dikarenakan kelelahan dan adanya serangan jantung," lanjut tulisan di foto tersebut.

Di bagian akhir, IDI pun memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada dokter Toni.(*)