NOVA.id - Pembatasan aktivitas sosial di luar rumah menyebabkan kegiatan belanja online meningkat.
Meskipun begitu, pengeluaran harus lebih hati-hati di tengah krisis seperti ini.
Untuk itu, kita perlu pintar atur uang dan paham pentingnya menyisihkan dana darurat untuk bertahan hidup.
Farah Dina Novita dari Jouska Indonesia menjelaskan pentingnya dana darurat.
Seperti namanya, dana darurat hanya digunakan ketika ada kebutuhan darurat atau mendesak.
Kebutuhan ini harus dibayar pada saat itu juga dan tidak bisa ditunda-tunda.
Baca Juga: Tetap Hemat, yuk Pintar Atur Uang dengan Hindari Belanja 4 Barang Ini Saat Pandemi Virus Corona!
"Sebenarnya ada Covid-19 atau nggak, dana darurat itu adalah suatu hal yang harus dipersiapkan," kata Farah mengawali.
"Ada basic triangle yang dipakai Jouska. Ada orang pengen ini itu, tapi mereka lupa untuk ngecek kesehatan uang mereka gimana," lanjutnya.
"Nggak tahunya kita nggak nyiapin cadangan buat kita kalau ada urgency kaya gini. Maka dari itu dana ini disebut dana darurat," paparnya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Cukup Stok 7 Makanan Ini saat Isolasi Diri di Tengah Wabah Virus Corona
Farah juga menjelaskan ada dua tipe orang yang tidak bisa menabung untuk dana darurat.
"Yang satu emang nggak bisa nabung sama sekali maka dana daruranya tidak terbentuk. Yang satu lebih milih diputer aja uangnya untuk usaha," ucapnya.
"Kenapa dana darurat sering disepelekan? Semoga dengan kejadian (Corona) ini, orang jadi sadar (pentingnya dana darurat). Dana darurat adalah fondasi utama yang paling penting dalam keuangan," lanjutnya.
Baca Juga: Jangan Boros Saat Work from Home, Ini Caranya Pintar Atur Uang
"Dana darurat itu harus ada. Setiap bulan kita harus sisihkan untuk nabung si dana darurat dulu," tegasnya.
"Jadi jangan dulu untuk saham dan investasi, karena kan saham itu naik turun ya. Sedangkan dana darurat itu butuhnya sekarang, cash," lanjut Farah.
"Kalau bisa ditambah ya ditambah," paparnya.
Melalui press release, Farah juga mengingatkan pentingnya untuk terlebih dahulu memetakan penghasilan dan pengeluaran rutin bulanan.
Hal ini penting dilakukan agar rencana keuangan yang akan disusun sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.
Farah kemudian juga memaparkan bahwa dana darurat berbeda bagi tiap orang karena profil risiko juga berbeda: ada yang masih single atau sudah menikah tentu jumlah tanggungannya juga berbeda.
Baca Juga: 3 Tips Pintar Atur Uang ala Backpacker Agar Jalan-Jalan Murah Meriah
Ia memberi tips mudah untuk menghitung aset yang mudah dicairkan (tabungan, deposito) lalu totalkan dengan uang yang dimiliki saat ini akan mendukung kita bertahan hidup berapa lama jika situasinya tidak memiliki penghasilan sama sekali.
Untuk amannya, Farah menyarankan dana darurat bisa menunjang kehidupan setahun ke depan.
Ia pun menyarankan untuk membuat tabungan terpisah agar uang tak habis diambil.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik https://www.gridstore.id/brand/detail/25/nova.