"Mengangkat tentang kesehatan mental. Kebetulan teman-teman di sekitar aku banyak yang sebenrnya mempunyai penyakit mental tapi mereka enggak berani.
Aku juga punya program curhat, di curhatanku juga banyak orang yang mempunyai penyakit mental atau dia punya tapi dia enggak sadar. Ya sudah kita angkat di film," terang Prilly.
Sebagai produder, Prilly bisa leluasa memberikan ide akan dibuat seperti apa film itu, pemainnya siapa saja, dan memastikan ceritanya relate dengan orang banyak.
Lo, kenapa enggak jadi sutradara saja?
“Aku belum siap jadi sutradara. Kalau jadi sutradara kan, (tugasnya) bagaimana memvisualisasikan skrip.
Sutradara itu lebih berat lagi (bebannya, red.), makanya aku lebih milih jadi produser,” aku pelakon Risa dalam Danur ini.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Mengaku Mudah Sekali Tertawa Lantaran Hobi Menonton Lawakan Receh