NOVA.id - Virus corona saat ini begitu mengkhawatirkan kita.
Nah, agar tak tertular maka satu cara terbaik menghindari virus corona adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Makanya, gencar dilakukan pencegahan dengan imbauan rajin mencuci tangan dan menyemprotkan disinfektan.
Baca Juga: Bukan untuk Lawan Virus, Ternyata Ini Pentingnya Minum Air Putih di Tengah Wabah Corona
Akan tetapi, selain tangan, baju dan pakaian juga perlu diperhatikan tingkat kebersihannya, lho.
Mengapa?
Karena droplet (percikan air) yang berasal dari bersin atau batuk si penderita corona Covid-19 bisa menempel pada pakaian kita.
Baca Juga: Dilakukan Banyak Orang Tiap Pagi, Apakah Benar Berjemur Dapat Membunuh Virus Corona?
Bila kita menyentuh pakaian lalu setelahnya kita makan atau menyentuh mata atau hidung, kita jadi berisiko tertular.
Dilansir Huffpost.com, virus dari droplet ini dapat menetap di pakaian, meskipun sebenarnya partikel pada pakaian dapat membuat cairan kering dan menonaktifkan virusnya sendiri.
“Beberapa peneliti percaya serat dalam bahan berpori bisa menangkap partikel virus, mengeringkannya dan memecahnya,” ujar Robert Amler, dekan sekolah ilmu kesehatan yang berpraktik di New York Medical College serta mantan kepala petugas CDC.
Baca Juga: Mandi Air Panas Bisa Bunuh Virus Corona? Jangan Asal Percaya, Cek Dulu Kebenarannya!
Akan tetapi, proses ini tidak terjadi secara cepat, sehingga kemungkinan penularannya bisa semakin besar.
Lantas, kita harus bagaimana?
Hal pertama yang perlu kita cermati yakni bahan dari pakaian.
Pasalnya, meski setiap bahan pakaian memiliki kemungkinan untuk terkontaminasi, beberapa jenis bahan bisa menahan virus lebih lama dibandingkan jenis lainnya.
Kain berbahan poliester dan spandeks bisa saja menahan virus lebih lama daripada kain berbahan dasar katun yang memiliki pori.
Sehingga, penting bagi kita untuk mencuci legging, pakaian dalam, dan gaun dengan lebih hati-hati.
Baca Juga: Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Benarkah Air Bawang Putih Bisa Sembuhkan Kita dari Virus Corona?
Selain itu, penelitian dari Journal of Hospital Infection 2020 juga menerangkan bahwa virus corona ini dapat tetap aktif selama sembilan hari pada plastik, serta lima hari pada baja dan logam.
Ya, ketahuilah bahwa beberapa kancing, ritsleting, dan perangkat keras pakaian lainnya bisa saja terbuat dari bahan-bahan itu.
Cara paling baik untuk mengeliminasi virus ini adalah dengan mencuci pakaian dengan air panas dan mengeringkannya pada mesin cuci.
Suhu yang tinggi diyakini akan membunuh virus, sedangkan proses pengeringan akan membantu proses menonaktifkan virus.
Tapi, bukan berarti kita harus merebus pakaian dalam air mendidih, ya.
Hal itu malah bisa merusak pakaian kita.
Dalam mencucinya, akan jauh lebih baik dan aman jika kita menggunakan mesin cuci dibanding mencuci dengan tangan.
Selain teknik mencuci, kita juga harus menerapkan pola kebiasaan sehat dan bersih lainnya.
Salah satunya, tidak menumpuk banyak pakaian dalam keranjang pakaian kotor.
Asal tahu saja, Covid-19 ini bisa menempel dan mengontaminasi dalam hitungan jam hingga berhari-hari lamanya pada permukaan suatu benda.
Maka, biasakanlah secara teratur mencuci pakaian, terutama jika kita masih harus pergi bekerja dan berada di daerah yang padat dan ramai, seperti di dalam kendaraan umum.
Nah, karena tujuannya adalah memblokir paparan terhadap virus corona, disarankan untuk mengganti pakaian setiap kali kita habis bepergian.
Serta ingatlah untuk tidak melakukan kontak dengan orang lain atau benda lain sebelum kita mengganti pakaian dan mencucinya.
Dengan begitu, kita telah menyelamatkan diri dan orang- orang di sekitar kita dari ancaman virus corona.(*)