NOVA.id - Kepergian ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo meninggalkan duka yang mendalam, terutama bagi keluarga.
Tak terkecuali bagi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Ditinggal sang nenek untuk selamanya, Gibran pun tak kuasa menahan rasa sedihnya.
Baca Juga: Sang Ibunda Meninggal Dunia, Jokowi: Sudah 4 Tahun Menderita Sakit Kanker
Lewat suatu gambar visual yang ia unggah ke media sosial Instagram, Kamis (26/03), Gibran mengaku sangat kehilangan sang nenek.
Apalagi mendiang Sudjiatmi merupakan salah satu pemberi nasihat untuk terus menjadi manusia yang baik dan bermanfaat.
"Begitu cepat eyang pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasehat-nasehatnya," kata Gibran dalam gambar visual tersebut.
Baca Juga: Jenazah Ibunda Jokowi Dimakamkan di Samping Pusara Sang Suami
Pada unggahan lainnya, Gibran juga menyebut bahwa almarhumah merupakan sosok yang rendah hati.
"Eyang adalah sosok panutan kami. Yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat," tulisnya.
Selain itu, Gibran juga mengatakan bahwa sang nenek merupakan pribadi yang kuat.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Ibunda Presiden Jokowi Sudah Titipkan Dua Wasiat Ini kepada Anak-anaknya
Itu karena meski divonis mengidap kanker, sang nenek tak pernag menunjukan rasa sakit yang ia rasakan.
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernahmenunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya," tulis Gibran dalam keterangan foto.
Bahkan, Gibran mengatakan bahwa almarhumah masih berusaha mendatangi berbagai kegiatan meski tengah sakit.
Baca Juga: Ibunda Jokowi Berpulang, Kaesang Pangarep Ungkap Penyesalannya Setelah Sang Nenek Tutup Usia
"Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir."
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktivitas beliau," lanjutnya.
Bapak dua anak ini juga mengatakan mendiang ibunda Jokowi selalu mendoakan anak dan cucunya.
Baca Juga: Ibunda Presiden Joko Widodo Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun
"Puasa dan salat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak."
Meninggalnya sang nenek, Gibran tentu memanjatkan doa agar almarhumah diampuni segala dosa yang diperbuat.
"Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik," tambahnya.
Baca Juga: Berita Duka Cita: Ibunda Presiden Joko Widodo Meninggal Dunia
Diketahui, mendiang Sudjiatmi meninggal di tengan wabah virus corona.
Oleh karena itu Gibran dan keluarga mengimbau agar para pelayat mendoakan dari rumah saja. Tanpa mengurangi rasa hormat, Gibran menyampaikan bahwa waspada penyebaran covid-19 harus tetap dijalankan.
"Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," tutupnya. (*)