Stok Kantong Darah Menipis di Beberapa Rumah Sakit, Amankah Lakukan Donor Darah di Tengah Wabah Virus Corona?

By Ratih, Jumat, 27 Maret 2020 | 21:30 WIB
ilustrasi darah (Washington Blade)

NOVA.id - Tak hanya membuat masker dan hand sanitizer langka, ternyata virus Corona juga berdampak buruk pada stok kantung transfusi darah.

Padahal, kantung-kantung darah sangat penting untuk keselamatan nyawa banyak orang yang membutuhkan.

Jadi sebenarnya, amankah melakukan donor darah saat wabah virus Corona seperti sekarang?

Baca Juga: Senada dengan Wirang Birawa, Peneliti ITB Juga Sebut Virus Corona akan Berakhir di Bulan April Jika Warga Indonesia Bisa Terapkan 1 Syarat Ini

Saat ini, beberapa rumah sakit telah mengumumkan butuh donor darah karena minimnya stok yang tersedia.

Berkurangnya stok kantung darah ini diduga karena kekhawatiran banyak orang soal potensi penularan virus melalu alat-alat donor.

Melansir dari Live Science, bahkan dokter-dokter di Cina harus menjadi pendonor darah di tempat mereka bekerja karena stok yang semakin habis.

Baca Juga: Gemar Berdonasi dan Jadi Aktivis Sejak Lama, Angelina Jolie Beri Sumbangan ke Organisasi Anak-Anak yang Terdampak Corona

Sejauh ini, belum ada studi atau kasus yang menunjukkan penularan Covid-19 melalui transfusi darah.

Virus Corona sendiri adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia dan ditularkan lewat droplet (cairan) seperti ingus.

Namun, virus ini adalah jenis virus baru yang masih menyimpan banyak misteri.

Baca Juga: Imun Bagus Bisa Kebal Corona, Ilmuwan Berhasil Temukan Detektor Antibodi Manusia: Mudah, Murah, dan Skala Besar

Oleh karena itu, penting bagi otoritas terkait untuk melakukan tindakan pencegahan penularan sebelum pendonor memberikan darahnya.

Mengutip dari jurnal berjudul "Coronavirus Disease 2019: Coronavirus and Blood Safety" yang ditulis oleh Le Chang, Ying Yan, dan Lunan Wang, beberapa tahap ini sudah dilakukan oleh PMI Cina:

Yang pertama adalah mengukur suhu badan pendonor sebelum melakukan donor.

Baca Juga: Angka Melonjak, Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Tembus Hingga 1.046 Orang

Kedua, adanya wawancara untuk mengetahui riwayat pendonor maupun orang terdekat yang mengalami gejala atau baru pulang dari Wuhan, tempat asal virus Corona.

Ketiga, memanggil kembali para pendonor setelah donor untuk ditanyai mengenai kondisi terbaru mereka dan orang terdekat.

Empat, meminta agar kantung darah dari pendonor yang terinfeksi Corona untuk tidak digunakan.

Baca Juga: Setelah Dinyatakan Positif Virus Corona, Pangeran Charles Akhirnya Buka Suara untuk Pertama Kalinya: Merasa Tersentuh dengan Doa-Doa dan Ucapan

Langkah keempat ini berdasarkan penanganan otoritas Cina pada saat virus SARS dan MERS mewabah beberapa waktu lalu.

Meskipun begitu, para ilmuwan juga belum tahu pasti apakah langkah tersebut sudah tepat.

Hal ini karena adanya perbedaan dalam virus Corona saat ini dengan pendahulunya (SARS, MERS).

Baca Juga: Terenyuh Melihat Kerja Keras Tenaga Medis Tangani Pasien Corona, Nikita Mirzani Beli Alat Kesehatan untuk Disumbang ke Rumah Sakit

Sehingga penanganan virus pun juga bisa berbeda.(*)

 

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik https://www.gridstore.id/brand/detail/25/nova.