15 Tahun Sudah Perjalanannya Menginspirasi Indonesia, National Geographic Luncurkan #SayaPejalanBijak

By Widyastuti, Sabtu, 28 Maret 2020 | 14:30 WIB
Peluncuran #SayaPejalanBijak yang menandai perayaan 15 Tahun National Geographic Indonesia, 28 Maret 2020. (National Geographic Indonesia)

Pertama, majalah yang ‘mengegerkan’ Indonesia karena memang baru terbit. Kedua, cerita sampulnya mengungkap temuan para arkeolog yang ‘menggegerkan’ dunia ilmu pengetahuan sejagad.

Suasana pantai Cilincing di sore hari. Di Cilincing selain suka menyepi dengan bukunya, Chairil juga bertemu dengan pujaan hatinya, Mirat. Kini, pantai itu bertanggul karena laut yang naik. Jakarta di Mata Sang Pujangga, National Geographic Indonesia edisi Juni 2017. (Rahmad Azhar Hutomo/National Geographic Indonesia )

Selama bentang 15 tahun, National Geographic Indonesia menyingkap rangkaian kebinekaan Nusantara dalam misi-misi penjelajahan.

Dari nyanyian owa jawa sampai auman sendu harimau sumatra.

Dari sebaran jejak kejayaan Sriwijaya, misteri danau Borobudur, sampai keagungan metropolitan Majapahit. Dari kisah pasukan pemadam kebakaran kota sampai dilema pencari suaka.

Baca Juga: Sempat Tak Ada Keluhan, Kini Penyakit Autoimun Ashanty Kembali Kambuh di Tengah Wabah Corona

Dari pemetaan burung-burung di Nusantara sampai pemetaan satwa lautnya.

Kami meyakini kekuatan sains, penjelajahan, dan cara bertutur untuk mengubah dunia. Ilmu pengetahuan berperan dalam mengubah cara pandang kita tentang kehidupan.

Penemuan teknologi di setiap peradaban merupakan jawaban peradaban itu dalam meretas kesulitan.

Salah satu penelitian telah menunjukkan cara pandang nenek moyang kita terhadap alam, yang mungkin memberi gagasan kepada kita tentang bagaimana seharusnya hidup berbudaya bersama alam.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Gangguan Kulit, Dokter Ini Tidak Anjurkan Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik untuk Lawan Corona

“Kita punya optimisme bahwa National Geographic Indonesia harus berperan menjadi kontrol sosial bagi permasalahan Bumi, lebih khususnya di negeri kepulauan ini,” kata Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia.

“Kita meyakini bahwa alam tak akan pernah ingkar terhadap perilaku manusia.”

Perjalanan adalah proses pembelajaran, proses pendewasaan diri, dan proses mencari sesuatu.

Namun, pekerjaan kami dalam menjelajahi kebinekaan Nusantara ini masih jauh dari selesai.

Negeri kepulauan ini adalah bentangan gagasan yang perlu disingkap demi ilmu pengetahuan.

Apa makna sejati sebuah perjalanan? Hari ini kita merasakan adanya pergeseran nilai para pejalan dalam memaknai perjalanan.

Kami memiliki keyakinan bahwa perjalanan bukan sekadar melihat kehidupan di lokasi baru, tetapi juga mengambil kiasan dari kisah hidup dengan mata yang baru.

Mereka yang disebut pejalan bukan hanya yang mengeksplorasi di suatu daerah dengan berjalan kaki, tetapi juga yang menjelajahi dengan ragam moda transportasi.