30 Ribu Kasus Positif Corona, Perawat Ini Unggah Foto Jasad Pasien Covid-19 dalam Sebuah Truk untuk Tingkatkan Kesadaran Warga

By Ratih, Senin, 30 Maret 2020 | 18:04 WIB
Unggahan perawat asal New York (Business Insider)

NOVA.id - Meski sudah menjadi pandemi global, masih banyak orang menyepelekan virus Corona.

Alasan inilah yang mendorong seorang perawat di Rumah Sakit Manhattan, Amerika Serikat untuk mengunggah foto jasad korban Covid-19.

Foto itu ia ambil ketika akan menyelesaikan jam kerjanya saat bertugas di hari Minggu.

Baca Juga: WHO Umumkan Penemuan Obat Baru untuk Tangani Virus Corona dan Sebut Negara Ini yang akan Jadi Negara Pertama untuk Uji Coba

Kasus infeksi Corona di Amerika Serikat sendiri kini telah meroket dan menjadi jumlah kasus terbanyak di dunia.

Meskipun begitu, otoritas di negara tersebut baru mengimbau kebijakan karantina mandiri dan tes usap (swab test) yang masih minim.

Para ilmuwan pun berlomba dengan waktu untuk menciptakan vaksin bagi wabah ini.

Baca Juga: Lahir di Tengah Wabah Corona, Keenan Pearce Sebut Anak Keduanya Beruntung dan Beri Pesan Khusus Soal Perubahan Dunia

Melansir dari Buzzfeed, perawat berusia 38 tahun yang tidak diketahui namanya itu sedang berada di dekat truk yang membawa jasad pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ia kemudian membuka pintu truk dan mengambil sebuah foto.

"Aku memotret untuk menunjukkan pada orang-orang. Ini sebuah kenyataan mengerikan yang sedang kita hadapi dan sebagian dari kita sudah kalah," ucap perawat itu.

Baca Juga: Terawang Kapan Corona Berakhir, Denny Darko Sepakat dengan Ramalan Ilmuwan Peraih Nobel Biofisika: Prediksi Ini Tidak Main-Main

Perawat itu pun membagikan cerita ketika ia duduk bersama seorang pasien saat ia meregang nyawa.

Jasad pasien tersebut ada di dalam truk yang dikunjungi oleh sang perawat itu.

"Saya biasanya tidak betah duduk bersama orang yang baru saya kenal hingga ia meregang nyawa. Tapi saya sangat suka kardigan dan piyama perempuan ini, jadi saya ingin untuk mengenalnya sedikit," cerita sang perawat.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Surat Mbak You untuk Virus Corona dan Ramalan Lebaran yang Berbeda Tahun Ini Hingga Seluruh Pasien Corona di Malang Sembuh dan Diizinkan Pulang

Perempuan itu berusia 71 tahun dan kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia.

Perawat itu menjelaskan bahwa pasien itu telah dites positif Corona sejak seminggu yang lalu namun diminta oleh otoritas untuk pulang ke rumahnya.

Nahas, pasien perempuan itu terpaksa kembali ke rumah sakit dengan gejala kesulitan bernapas hingga langsung meninggal malamnya.

Baca Juga: Semangat Perangi Covid-19, Afgansyah Reza: Saya Punya Kesempatan Besar Terpapar Virus Corona

Kondisi tenaga medis di Amerika Serikat sendiri juga sangat memprihatinkan.

Dengan jumlah kasus positif Corona mencapai 30 ribu kasus, mereka harus bekerja ekstra keras dan tak sempat dites.

Tenaga medis baru akan dites jika menunjukkan gejala terinfeksi Corona.

coronaBaca Juga: Telur Ayam Langka Hingga Buat Harganya Melonjak Tinggi, Pemeran Spider-Man Ini Putuskan Pelihara Ayam Selama Masa Isolasi Virus Corona

Kebijakan ketat ini menurut sang perawat sangat kacau karena dengan jumlah kasus yang sangat tinggi, bukan tidak mungkin hampir seluruh tenaga medis sudah terinfeksi.(*)

 

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik https://www.gridstore.id/brand/detail/25/nova.